RIAUMANDIRI.CO - Pernikahan dengan saudara sepupu atau yang masih sedarah, masih sering kita dapati di beberapa daerah di Indonesia. Walaupun di antara masyarakat ada yang menganggap tabu atau hal yang biasa, akan tetapi kenyataannya masih banyak yang melakukannya.

Namun dari segi medis, ternyata ada beberapa kemungkinan risiko yang akan diwariskan secara genetik kepada keturunan mereka dari pernikahan sedarah ini.

dr. Andi Khomeini Takdir Haruni, SpPD-KPsi selaku dokter spesialis penyakit dalam menjelaskan, tentang ilustrasi persilangan kacang polong, bahwa sebuah gen itu bisa diwariskan dari orang tua kepada anak-anaknya.

"Nah, apabila sebuah gen itu membawa sifat yang baik kemudian ketemu dengan gen yang sifatnya baik, maka besar kemungkinan bahwa anaknya jadi ikut lebih bagus, lebih sehat " , jelasnya yang biasa disapa dengan dr. koko ini.

"Tapi, di satu sisi juga ada risiko yang mungkin tersembunyi di balik gen yang baik itu. Di sisi lain mungkin ada gen yang tidak baik dan ketemu dengan pembawa sifat gen yang tidak baik, maka risikonya untuk muncul pada generasi berikutnya itu menjadi lebih besar", lanjutnya.

Selain itu dr. koko juga memaparkan, agar kita mengenali dari kedua belah pihak. Selain riwayat kecerdasan apakah ada riwayat penyakit dalam keluarga, seperti hipertensi dan diabetes. Karena jika kedua orang tua memiliki riwayat-riwayat penyakit tersebut, maka akan memperbesar kemungkinan bahwa keturunannya akan sangat rentan.

"Mungkin anaknya nanti akan memiliki risiko untuk menderita diabetes lebih besar dikemudian hari" ujar dr. koko.

Tak hanya itu, dr. koko juga menekankan perlunya ada 'screening' untuk bisa mengantisipasi jika kedepannya timbul risiko-risiko penyakit tersebu

Sumber : Detik.com

Editor : Nurul Atia