7 Menteri Jokowi Alami Penurunan Harta Kekayaan
RIAUMANDIRI.CO - Para menteri Kabinet Indonesia Maju memperbarui laporan harta kekayaan mereka ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Perbaruan data itu tercatat dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) periode 2021.
Dikutip dari Kompas.com, sebanyak 34 menteri, mayoritas mencatatkan kenaikan harta selama setahun. Penambahannya beragam, mulai dari Rp 380 juta, hingga yang tertinggi Rp 6,8 triliun.
Kenaikan harta juga dicatatkan oleh Presiden Joko Widodo. Menurut catatan e-LHKPN, harta Jokowi bertambah Rp 7,8 miliar dari tahun 2020, yakni Rp 63.616.935.818 di tahun 2021.
Namun, sejumlah menteri justru mencatatkan penurunan harta kekayaan selama 2020-2021. Angkanya dari Rp 350 juta, hingga Rp 28 miliar.
Penurunan harta juga dicatatkan oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang melaporkan LHKPN 2021 sebesar Rp 14.587.667.263, turun Rp 1,8 miliar dibanding tahun sebelumnya.
Lantas, siapa sajakah menteri yang hartanya berkurang selama 2020-2021? Berikut rangkumannya menurut data e-LHKPN.
1. Luhut Binsar Pandjaitan
Harta kekayaan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan tercatat turun Rp 28 miliar selama 2020-2021.
LHKPN Luhut di tahun 2020 sebesar Rp 745.188.108.997. Sementara, di 2021 angkanya menjadi Rp 716.314.993.267.
Hal ini menempatkan Luhut sebagai menteri Jokowi yang mencatatkan penurunan harta kekayaan terbesar selama tahun 2020-2021. Meski begitu, Luhut berada di urutan keenam Menteri Jokowi terkaya menurut e-LHKPN 2021.
2. Nadiem Makarim
Kekayaan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim di tahun 2021 tercatat Rp 1.175.047.616.596.
Angka ini turun Rp 17 miliar selama setahun. Di tahun 2020, LHKPN Nadiem sebesar Rp 1.192.425.517.883.
Meski turun, e-LHKPN 2021 mencatat Nadiem tercatat merupakan menteru Jokowi terkaya urutan ke-5, satu nomor setelah Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
3. Muhadjir Effendy
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy juga tercatat mengalami penurunan harta kekayaan, yakni sebesar Rp 6,3 miliar.
LHKPN mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu pada tahun 2020 sebesar Rp 72.624.257.063. Lalu, di tahun 2021 angkanya turun menjadi Rp 66.249.854.317.
4. Erick Thohir
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir juga mengalami penurunan harta kekayaan. Dalam setahun, penurunan hartanya mencapai Rp 3,6 miliar.
Pada 2019, kekayaan Erick mencapai Rp 2.316.600.097.385. Tahun 2020 hartanya turun menjadi Rp 2.312.938.263.854.
Kendati mengalami penurunan, harta kekayaan Erick menempatkannya sebagai menteri Jokowi terkaya nomor 3 setelah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno serta Menteri Perikanan dan Kelautan Sakti Wahyu Trenggono.
Merujuk e-LHKPN yang diakses Kamis (21/4/2022), belum ada data LHKPN Erick di tahun 2021.
5. Yasonna Laoly
Harta kekayaan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly tercatat turun Rp 4,9 miliar dalam setahun.
Tahun 2020 hartanya tercatat Rp 28.176.772.883. Sementara, di 2021 hartanya menjadi Rp 23.192.119.933.
6. Budi Karya Sumadi
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi juga mencatatkan penurunan harta kekayaan. Dibanding tahun sebelumnya, harta kekayaan Budi di 2021 turun Rp 1,6 miliar.
LHKPN Budi tahun 2020 sebesar Rp 42.960.683.814. Lalu, di tahun 2021 harta yang ia laporkan senilai Rp 41.284.242.055.
7. Syahrul Yasin Limpo
Adapun harta kekayaan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di tahun 2020 tercatat Rp 19.965.542.532. Sementara, di tahun 2021 hartanya menjadi Rp 19.615.542.532.
Ini artinya, harta kekayaan Syahrul turun Rp 350 juta selama setahun.