4.000 Orang Diungsikan
Santiago (HR)- Gunung api Calbuco di sebelah selatan Cile untuk kedua kalinya dalam sehari meletus setelah hampir setengah abad tidak aktif.Menurut siaran televisi setempat, letusan pertama berlangsung pada Rabu (22/4). Selanjutnya, paku bumi ini mengeluarkan debu tebal dan kepulan asap hitam berkilo-kilometer meninju langit.
Badan penanggulangan bencana alam Cile, ONEMI, menyatakan mereka mengeluarkan tanda bahaya menyusul letusan gunung yang terletak sekitar 1.000 kilometer di sebelah selatan Ibu Kota Santiago tak jauh dari kota wisata Puerto Varas itu.
Gambar-gambar di video yang beredar menunjukkan, letusan pertama terjadi sekitar pukul enam petang waktu setempat (21.00 GMT). Ada awan debu berbentuk cendawan disertai asap hitam yang menjadi merah ketika matahari terbenam di ufuk barat.
"Kami mengungsikan sekitar 4.000 orang ke kawasan aman berjarak 20 kilometer dari pusat letusan," kata petugas keamanan setempat.
Menteri Dalam Negeri Cile Rodrigo Penailillo dalam pidato di televisi seusai letusan meminta masyarakat tetap tenang. Penailillo mengatakan pemerintah akan mengirimkan pasukan militer ke Provinsi Llanquihue guna membantu proses evakuasi masyarakat dan siap menerima perintah.
Dia menambahkan, pemerintah juga akan mengirimkan air bersih ke kawasan yang terkena dampak letusan. Belum begitu jelas berapa banyak debu yang turun dan mengkontaminasi air.
"Sampai sekarang belum ada laporan jumlah korban meninggal, hilang atau luka-luka," kata Penailillo.
Dia mendesak agar masyarakat segera diungsikan dan memperingatkan akan kemungkinan lahar yang terdiri atas campuran air dan bebatuan turun melalui lembah gunung dan anak sungai. (tpi/ivi)