Ini Minuman yang Bikin Tidur Nyenyak di Malam Hari
RIAUMANDIRI.CO - Memiliki kualitas tidur yang baik tidak hanya dapat membuat tubuh menjadi lebih berenergi di pagi hari, tetapi juga dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Menurut Mayo Clinic, orang dewasa direkomendasikan untuk tidur selama tujuh jam atau lebih di malam hari.
Dan tidur kurang dari tujuh jam setiap malam secara teratur bisa menyebabkan berbagai macam masalah.
Mulai dari penambahan berat badan, memiliki indeks massa tubuh yang lebih tinggi, diabetes, hipertensi, penyakit jantung, stroke, depresi, serta banyak lagi.
Nah, bagi kita yang mungkin mengalami kesulitan tidur dengan nyenyak di malam hari, perubahan bisa dimulai dari gaya hidup, terutama kebiasaan minum sehari-hari.
Para ahli diet pun membagikan beberapa daftar minuman terbaik yang dapat membuat tidur malam menjadi lebih pulas.
1. Susu
Bagi sebagian orang, minum susu di malam hari bisa membantu melepas lelah sebelum tidur.
Dan ada beberapa cara meminum susu. Misalnya, kita bisa mengonsumsinya dalam bentuk susu hangat, cokelat panas hangat, atau bahkan susu yang ditambahkan kunyit.
"Banyak orang mengatakan itu membantu mereka melepas lelah dan stres," kata ahli diet, Toby Amidor.
"Memang masih belum ada bukti ilmiahnya. Namun, jika kita merasa bahwa mengonsumsi minuman bernutrisi sebelum tidur membantu kita tidur lebih nyenyak dan rileks, maka lakukanlah," ujar dia.
Sementara itu, ahli diet Amy Goodson mengungkapkan, susu adalah protein berkualitas tinggi yang merupakan sumber terbaik asam amino esensial.
Lalu, menurut dia, susu juga mengandung protein utama (sekitar 80 persen dari protein susu) yakni kasein.
Kasein lebih lambat dicerna sehingga dapat meningkatkan rasa kenyang dan membuat kita lebih kenyang saat tidur.
Susu bahkan dapat membantu meringankan gangguan tidur karena mengandung triptofan, yang merupakan prekursor hormon pengatur tidur melatonin.
Oleh karena itu, minum segelas susu sebelum tidur bukan hanya mengenyangkan, tetapi juga memberikan kita 13 nutrisi penting, sekaligus membantu meningkatkan kualitas tidur.
2. Teh chamomile
Chamomile adalah ramuan yang berasal dari bunga seperti bunga aster dari keluarga tanaman asteraceae.
Tanaman ini dikonsumsi selama berabad-abad sebagai obat alami untuk berbagai kondisi.
Mulai dari menurunkan gula darah, mengurangi peradangan, mengobati gejala pilek, dan membantu kesulitan tidur.
"Ekstrak chamomile dipromosikan karena efek sedatifnya selama berabad-abad," kata Goodson.
"Ada beberapa penelitian yang menunjukkan, teh chamomile mungkin bermanfaat untuk meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi gejala fisik kurang tidur."
"Ada juga beberapa klaim bahwa ekstrak chamomile memiliki efek anti-insomnia, namun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mendukung hal ini sepenuhnya," ungkap dia.
3. Jus ceri
Bukan minuman yang paling umum, tetapi jus ceri menawarkan banyak manfaat kesehatan.
Misalnya, meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi peradangan, dan meningkatkan kinerja olahraga.
Jus ceri juga mirip dengan susu karena mengandung melatonin dalam jumlah tinggi yang disebut prekursor triptofan untuk membantu kita tidur lebih nyenyak.
"Penelitian telah menunjukkan, mengonsumsi jus ceri, terutama dari ceri asam, dapat meningkatkan produksi melatonin alami tubuh," tutur Goodson.
"Penelitian seputar jus ceri pun menunjukkan peningkatan kualitas tidur, penurunan jumlah terbangun di malam hari, serta peningkatan total waktu tidur," tambah dia.
4. Teh lavender
Awalnya, lavender digunakan sebagai bentuk aromaterapi yang diyakini secara luas dapat menciptakan efek hipnosis.
Bahan ini bertindak sebagai penstabil suasana hati, dan meningkatkan perasaan positif ibu terhadap bayinya.
Kini, lavender juga berperan sebagai teh yang berpotensi menenangkan siapa pun yang meminumnya dan dibuat dengan menyeduh pucuk ungu tanaman lavandula angustifolia dengan air panas
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Worldviews on Evidence-Based Nursing menemukan, teh lavender membantu mengatasi depresi dan kelelahan, terutama pada wanita setelah melahirkan.
Studi ini dilakukan di Taiwan untuk mengevaluasi efektivitas teh lavender dalam mengurangi kualitas tidur, kelelahan, dan depresi, maupun dalam meningkatkan keterikatan ibu-bayi selama periode postpartum awal.
Selain itu, studi ini juga menemukan, para wanita dalam eksperimen tersebut tampaknya memiliki lebih sedikit kelelahan dan depresi, serta menunjukkan ikatan yang lebih besar dengan bayi mereka dibandingkan dengan kelompok kontrol.