Sidak ke Pasar, Wamendag: Kenaikan Harga Bapok Masih dalam Batas Kewajaran
RIAUMANDIRI.CO - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga meminta masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan ketersediaan bahan pokok (bapok) untuk kebutuhan Ramadan dan Idulfitri 2022/1443 H.
"Pemerintah menjamin kecukupan ketersedian stok dan pasokan bapok. Dipastikan mencukupi untuk kebutuhan Ramadan dan Idulfitri 1443 H," tegas Wamendag dikutip dari siaran persnya, Rabu (13/4/2022).
Terkait kenaikan harga sejumlah komoditas bahan pokok, Wamendag pun mengakuinya. Dia menyebut masih dalam batas kewajaran karena adanya peningkatan permintaan pada saat Ramadan.
Bahkan dia menemukan langsung adanya kenaikan harga beberapa bapok ketika melakukan sidak bersama Ketua Komisi VI DPR RI M Sarmuji dan sejumlah pejabat Kemendag ke Pasar Baru, Bogor Suryakencana, Kota Bogor, Selasa (12/4/2022).
“Dalam pantauan kami, harga sejumlah komoditas bapok naik namun masih dalam batas wajar. Harga bapok juga dapat dikatakan relatif stabil sejak sepekan sebelum Ramadan,” kata Wamendag Jerry.
Wamendag Jerry menegaskan, pemerintah telah melakukan berbagai langkah yang sifatnya koordinatif maupun intervensi kebijakan yang fundamental.
Beberapa langkah dilakukan Kemendag adalah pemantauan harga melalui Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) dalam rangka sistem peringatan dini (early warning system), penguatan sinergi dan koordinasi dengan seluruh instansi terkait, kerja sama dengan pelaku usaha, pengawasan kelancaran distribusi, dan pelaksanaan operasi pasar di berbagai wilayah.
Berdasarkan hasil pemantauan melalui SP2KP di 216 pasar yang tersebar di 90 kabupaten/kota seluruh Indonesia, perkembangan harga sampai dengan H-20 Idulfitri 2022 sejumlah kebutuhan bapok secara umum terpantau relatif stabil.
Harga beras terpantau stabil berada di kisaran Rp10.500/kg untuk medium dan Rp12.400/kg untuk premium. Beras diproyeksikan memiliki ketahanan stok sampai dengan 10,5 bulan mendatang.
Harga gula berkisar Rp14.600/kg atau naik 3,55 persen dibanding bulan lalu dan naik 12,31 persen jika dibandingkan periode Idulfitri tahun lalu. Pemerintah telah merelaksasi harga acuan gula pasir di tingkat eceran menjadi Rp13.500/kg.
Sementara wilayah Indonesia Timur seperti Maluku dan Papua, diberikan relaksasi harga acuan sebesar Rp14.000/kg untuk gula pasir curah dan Rp14.500/kg untuk gula pasir kemasan.
"Menteri Perdagangan, saya, dan seluruh jajaran Kemendag turun ke ke pasar sebagai bukti keseriusan Kemendag dalam mengawal kestabilan harga dan pasokan bapok pada Ramadan dan mengatasi masalah yang terjadi di lapangan," tukas Wamendag.