Apakah Sudah Ada di RI? Kemenkes Minta Waspadai Varian XE
RIAUMANDIRI.CO - Kementerian Kesehatan RI mewaspadai kemunculan varian XE, rekombinan atau gabungan Omicron BA.1 dan BA.2.
Varian XE ini diyakini menjadi strain paling menular di dunia lantaran 10 persen lebih cepat penularannya ketimbang Omicron BA.2.
Dikutip dari Detik.com, Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menekankan hingga saat ini varian XE memang belum ditemukan di Indonesia, tetapi bukan berarti tak ada kemungkinan turunan Omicron tersebut muncul lantaran bermutasi di Indonesia.
"Kita tetap waspada ya, walau sampai saat ini subvarian XE belum ditemukan tapi karena baik BA.1, BA.2, dua-duanya sudah ada di Indonesia. Sehingga bisa saja varian XE itu bermutasi di kita," kata dr Nadia kepada detikcom, Senin (11/4/2022).
Potensi munculnya varian baru Corona diharapkan dr Nadia bisa ditekan dengan semakin tingginya cakupan vaksinasi COVID-19 di Indonesia.
Terlebih, dr Nadia menekankan pemerintah menargetkan 70 persen sasaran vaksinasi COVID-19 lengkap rampung di Juni 2022.
"Jadi memang potensi itu tetap harus kita waspadai, moga-moga dengan semakin tingginya vaksinasi kita, tidak muncul dengan varian baru," kata dia.
Seperti diketahui, target capaian 70 persen vaksinasi lengkap atau vaksin COVID-19 dua dosis mengacu pada standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Meski tidak masuk program vaksinasi primer, dr Nadia tetap mengimbau masyarakat untuk menambah proteksi dengan vaksinasi booster.
Terutama mereka yang masuk kelompok rentan seperti lansia dan pengidap komorbid, hingga sudah menerima vaksin COVID-19 dua dosis sejak tiga bulan.