Bagaimana Penuhi Waktu Tidur Selama Puasa? Ini Caranya
RIAUMANDIRI.CO - Ada kecenderungan orang kurang tidur selama bulan Ramadan. Malam tidur terlalu larut padahal pagi buta harus bangun untuk santap sahur.
Kekurangan tidur punya dampak negatif buat tubuh. Lantas, bagaimana menyiasati kurang tidur selama Ramadan?
Dikutip dari Cnnindonesia.com, Emad Kowatli, ahli paru dan spesialis gangguan tidur di American Hospital Dubai, berkata kurang tidur mengakibatkan penurunan fungsi, kinerja, kognisi dan gangguan memori.
Sementara Irshaad Ebrahim, dokter kesehatan tidur di London Sleep Center, menambahkan kurang tidur berpengaruh pada nafsu makan.
"Saat kurang tidur, nafsu makan meningkat sehingga membuat puasa semakin sulit," ujar Ebrahim, seperti dikutip Gulf News.
Setidaknya, Anda tidur 6-8 jam tiap malam. Namun kalau Anda kesulitan memenuhi jam tidur yang disarankan, ada beberapa cara yang bisa dicoba.
1. Tidur siang
Tidur siang (napping) sangat disarankan dalam kuantitas dan waktu yang pas. Idealnya, tidur siang dilakukan sebelum pukul 04.00 sore dan kurang dari 45 menit.
Tidur siang terlalu lama akan mengganggu tidur malam hingga mempengaruhi siklus tidur Anda.
Penting untuk memasang alarm agar tidur siang tidak kebablasan sampai jam berbuka puasa.
2. Power nap
Tidak jarang orang merasa lemas padahal jam berbuka masih lama dan pekerjaan menanti untuk diselesaikan. Sebaiknya sediakan waktu untuk power nap. Berbeda dengan tidur siang biasa, power nap tidak memerlukan waktu lama yakni cukup 20 menit.
Sebagaimana dilansir The National News, jangan sampai Anda tidur lebih dari 20 menit sebab tubuh akan masuk dalam fase deep sleep. Kemudian saat Anda bangun, Anda justru merasa lelah dan kepala pening.
3. Tidur lebih lama di akhir pekan
Selama hari kerja (weekdays) orang cenderung kekurangan jam tidur. Di akhir pekan, saatnya memperbanyak jam tidur. Namun bukan berarti saat Anda kekurangan waktu tidur selama 20 jam lalu ditukar 20 jam selama akhir pekan.
"Anda bisa tidur sedikit lebih lama dari biasanya selama akhir pekan, bisa setengah atau bahkan kurang dari [20 jam] dan tubuh akan mengimbanginya dengan sangat baik," jelasnya.
4. Perhatikan pola makan saat berbuka
puasa dan makan malam
Anda sadar bahwa waktu tidur kurang. Jika sudah begini, ciptakan waktu tidur yang ada jadi waktu tidur yang berkualitas. Bagaimana caranya? Perhatikan asupan makanan terutama saat berbuka dan makan malam.
Anda boleh mengonsumsi makanan manis saat berbuka tetapi dalam porsi mini dan utamakan air putih. Kemudian saat makan malam, hindari makanan yang terlalu pedas, gorengan, dan makanan yang terlalu banyak garam.
Hindari pula minuman yang mengandung kafein. Dengan langkah ini, Anda sudah meminimalisir masalah pencernaan yang merusak kualitas tidur