RIAUMANDIRI.CO - Sepanjang 370 kilometer jalan di Kota Pekanbaru masih dalam kondisi rusak bervariasi mulai dari ringan hingga berat  tersebar di 15 kecamatan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, mengatakan, perbaikan jalan saat ini tergantung dari permintaan masyarakat dan survei. 

Namun demikian, Indra Pomi tak bisa memastikan berpa jumlah titik jalan yang berlubang saat pertanyaan dilontarkan kepadanya.

"Karena jalan berlubang itu kan setiap hari bertambah terus jumlahnya. Jadi kita tak bisa sebut berapa titik, paling ya berapa ruas," kata Indra, Kamis (24/3).

Menurutnya, perbaikan jalan dilakukan jika ada hasil survei dan laporan dari masyarakat. 

"Mungkin ada hasil survei, kita langsung aksi. Tapi tidak semuanya tercover sama kita. Selain hasil survei kalau ada laporan masyarakat mendesak ya kita aksi juga" jelasnya.

Terkait anggaran perbaikan jalan tersebut, pihaknya menyebut ada sekitar Rp12 miliar pertahunnya. Anggaran itu tidak hanya untuk perbaikan jalan saja, namun juga termasuk dengan operasional pasukan kuning, peralatan, serta material yang diperlukan.

"OP (operasional dan perawatan) kita sekitar Rp12 miliar ya, tapi termasuk gaji pasukan kuningnya, peralatan, material, dan lain-lain," paparnya.

Menurutnya, jalan Kota Pekanbaru yang dilapisi aspal mencapai 875 kilometer. Kemudian jalan yang dilapisi kerikil sepanjang 77 Kilometer, berlapis tanah 295 kilometer, dan tidak terinci sepanjang 30 kilometer. 

Ia merinci, jalan dengan kondisi rusak sedang mencapai 63 kilometer. Sementara sepanjang 307 kilometer dalam kondisi rusak berat. Pihaknya tahun ini menggesa perbaikan sejumlah ruas jalan. Perbaikan jalan menggunakan anggaran tahun 2022.

Sementara anggaran untuk perbaikan jalan rusak tahun 2021, pihaknya menganggarkan sebesar Rp16 miliar. Indra menyebut, Jumlah itu termasuk untuk biaya operasional seperti bahan bakar alat berat dan gaji petugas lapangan.(her).

Editor : Nurul Atia