431 KK di Ukui dan Kerumutan Terima Bantuan Program PKH
PANGKALANKERINCI (HR)- Bupati HM Harris menyerahkan bantuan sosial yang tergabung dalam program Keluarga Harapan untuk Kecamatan Ukui dan Kerumutan di Kantor Lurah Ukui, Rabu (22/4). Sebanyak 431 Kepala Keluarga di dua kecamatan mendapat bantuan PKH sebesar Rp2.740.000 per orang selama setahun.
Dalam sambutannya, Bupati meminta warga yang mendapat bantuan sosial ini, agar mempergunakan sesuai dengan kebutuhan dan keperluan keluarganya sehingga bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan.
"Mohon dipergunakan untuk kebutuhan pokok. Anak-anaknya tolong disekolahkan, apalagi pendidikan kita sudah gratis mulai dari sekolah dasar sampai menengah atas," pinta Bupati Harris.
Disebutkan Bupati, tahun ini sebanyak 1.953 keluarga di Kabupaten Pelalawan yang mendapat bantuan dari Pemerintah Pusat tersebut yang dikucurkan saat ini. Bantuan ini tentunya untuk menolong warga yang kurang mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Terhadap keluarga yang belum mendapatkannya, mohon bersabar, kita akan perjuangkan kembali," kata Bupati Harris.
Bupati juga mengingatkan warganya, untuk mensukseskan program-program Pemkab Pelalawan. Seperti, Pelalawan Cerdas, Pelalawan Sehat, Pelalawan Terang dan program-program lainnya.
"Bantuan PKH ini sejalan dengan progran Pelalawan Sehat dan Pelalawan Cerdas. Tujuannya untuk mensejahterahkan keluarga kita," katanya.
Bantuan yang disalurkan saat ini merupakan tahap perdana, yang dijadwalkan akan disalurkan kepada masyarakat di Kabupaten Pelalawan dalam 4 tahap penyaluran.
"Untuk Kecamatan Ukui sebanyak 253 KK yang dibantu, sementara di Kerumutan yang mendapat bantuan PKH tahun ini sebanyak 181 KK," sebut Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Kabupaten Pelalawan Fahrizal.
Menurut Fahrizal, bantuan PKH ini memang berasal dari pusat, namun untuk pendukung dan pendamping dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten Pelalawan.
"Setiap KK penerima PKH ini mendapat Rp2.740.000,- selama setahun yang disalurkan dalam empat tahap. Bupati dalam hal ini sangat mendukung, sehingga program ini bisa berjalan," tukas Fahrizal. (rls/hms)