UKUI (HR)- Perusahaan Daerah Air Minum unit Kecamatan Ukui yang berada di Kelurahan Ukui sudah lama tidak beroperasi. Akibat PDAM yang tidak lagi menyuplai air bersih ke rumah-rumah warga, memaksa warga Kelurahan Ukui mencari solusi lain dengan membeli air bersih meski dihargai cukup mahal.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Ukui Syamsuar, Rabu (22/4) mengungkapkan rasa kecewanya terhadap PDAM ini. Ketua MPP Kecamatan Ukui ini mengatakan, PDAM harus profesional dan memikirkan nasib pelanggannya.

"Daerah Ukui ini bergantung dari air bersih PDAM. Ketika PDAM tidak beroperasi tanpa kabar berita apa penyebabnya, otomatis masyarakat kelimpungan mencari air bersih," kata Syamsuar, Rabu (22/4).

Syamsuar menambahkan, masyarakat telah berulang kali menghubungi dinas terkait, Dinas Pekerjaan Umum melalui Thomas, namun tidak didapat keterangan mengapa PDAM mati total tanpa ada pemberitahuan kepada masyarakat.

"Sekarang ini masyarakat terpaksa membeli satu tengki air bersih ukuran 1.000 liter senilai Rp 60 ribu bahkan harganya mulai lebih sekarang ini karena banyaknya permintaan masyarakat akan kebutuhan air bersih ini," ujarnya seraya mengatakan agar dinas terkait bisa memberikan solusi yang menyebabkan PDAM tak beroperasi.(zol)