Hanya Orang-orang Ini yang Bisa Bergejala Ringan Jika Kena Omicron
RIAUMANDIRI.CO - Varian Omicron diketahui memicu gejala mirip flu biasa. Meski relatif lebih ringan dibanding varian Corona lainnya, dokter paru menegaskan sebenarnya hanya orang-orang tertentu yang bisa bergejala ringan jika terpapar Omicron.
Siapa saja?
Dilansir Detik.com, Spesialis paru RS Persahabatan dan Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Erlina Burhan, SpP(K), menjelaskan gejala Omicron berbeda dengan Delta.
Ia menyebut pada Juli-Agustus 2021, pasien COVID-19 sampai harus berebut oksigen di rumah sakit tempatnya berpraktik. Dalam sehari, bisa terdapat 50-70 orang datang ke IGD dalam kondisi sudah sesak napas.
Pasien Omicron relatif bergejala lebih ringan dibanding Delta tahun lalu. Akan tetapi, gejala ringan tersebut sebenarnya hanya dialami oleh orang dengan imunitas yang baik, serta sudah menerima vaksin COVID-19.
"Ringan itu berlaku untuk orang yang imunitasnya bagus dan sudah divaksin. Tapi nggak berlaku untuk orang belum divaksin atau lanjut usia. Apalagi sudah lanjut usia, belum divaksin, banyak komorbid. Ini adalah hal yang harus kita waspadai," ujar dr Erlina dalam konferensi pers virtual bertajuk 'Mengenal Pelbagai Kombinasi Vaksin COVID-19 dan Sejauh Mana Booster Diperlukan',Kamis (24/2/2022)
Apa saja gejalanya?
Lebih lanjut dr Erlina menyebut, pada kebanyakan kasus, varian Omicron tidak memicu gejala demam seperti varian Delta tahun lalu.
Varian Omicron lebih banyak memicu gejala pada pernapasan bagian atas, seperti batuk, serta hidung mampet dan meler.
"Pada Omicron ini tidak kelihatan karena gejalanya memang tidak banyak di parenkim paru yang menimbulkan sesak napas. Tapi gejala yang cukup khas adalah nyeri tenggorok, kemudian batuk, hidung tersumbat atau berair atau meler, sakit kepala, dan juga yang dominan adalah rasa lelah letih nggak enak badan," terangnya.
"Kalau di Delta itu entry point-nya demam, rata-rata demam dulu, dari 90 persen pasien demam. Tapi kalau Omicron cuma 30-40 persen yang demam. Kemudian ada gejala lain gejala pencernaan mual, muntah, diare. Ada sebagian yang anosmia tapi sedikit sekali," pungkas dr Erlina.