RIAUMANDIRI.CO - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menjelaskan gejala lainnya dari Omicron bisa jadi tanda infeksi berat pada bibir.

Waspadai bila bibir pasien terlihat pucat kebiruan karena itu bisa jadi tanda tubuh sudah mulai kekurangan oksigen. Perubahan warna ini juga mungkin bisa diperhatikan di kulit dan ujung kuku.

Kadang pasien sendiri bisa tidak menyadari kondisinya dan ini jadi hal berisiko.

"Kulit, bibir, atau ujung kuku bisa tampak pucat kebiruan tergantung dari warna kulit," tulis CDC dari kutipan Detik.com Sabtu (12/2/2022)

Meski sebagian besar kasus infeksi COVID-19 Omicron bersifat ringan, penyakit ini pada beberapa orang tetap dapat berisiko fatal. Oleh karena itu orang-orang tetap disarankan agar menerapkan protokol kesehatan dan mendapat vaksinasi.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyarankan individu yang terinfeksi COVID-19 untuk melakukan isolasi mandiri bila gejalanya ringan. Telah disediakan fasilitas telemedicine agar warga bisa melakukan konsultasi kesehatan dan mendapat obat-obatan gratis.

Namun bila ternyata gejala infeksi sedang atau berat maka disarankan dirawat di rumah sakit (RS). Kriterianya menurut Kemenkes adalah pasien yang bergejala batuk, sesak, napas cepat, dan saturasi oksigen di bawah 93 persen.

 

Editor : Nurul Atia