Riau-Jambi Teken Kerja Sama Pembangunan Infrastruktur Jalan Daerah Perbatasan

Riau-Jambi Teken Kerja Sama Pembangunan Infrastruktur Jalan Daerah Perbatasan

RIAUMANDIRI.CO - Gubernur Riau, Syamsuar bersama tiga kepala daerah, yakni Bupati Indragiri Hilir, Bupati Tanjung Jabung Barat dan Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi, meneken kerja sama usulan pembangunan bersama, di Gedung Daerah, Balai Serindit, Jumat (11/2/2022).

Kerja sama yang dijalin oleh seluruh kepala daerah tersebut, yakni usulan pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan pada ruas jalan utama di wilayah perbatasan Kabupaten Tanjung Jabung Timur di Provinsi Jambi, dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang juga di Jambi, serta Kabupaten Indragiri Hilir di Provinsi Riau.

Syamsuar mengatakan, usulan tersebut nantinya akan diajukan kepada Pemerintah Pusat dengan melibatkan Bappenas, Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan. Jika usulan tersebut terealisasi, ini akan berdampak kepada kemajuan dua provinsi yaitu Provinsi Riau dan Provinsi Jambi.


"Kerja sama usulan pembangunan bersama ini nantinya juga akan diteken oleh Gubernur Jambi, karena kebetulan pak gubernur tidak dapat hadir saat ini. Mari sama-sama kita usulkan ini ke Pusat dan kita kerjakan bersama," ujar Gubri, saat menyampaikan sambutan.

Sementara itu, Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi, Robby Nahliyansyah, berharap usulan pembangunan bersama tersebut dapat dilirik Pemerintah Pusat sehingga dengan konektivitas jalan dan jembatan, ekonomi di tiga kabupaten tersebut dapat tumbuh.

"Kami berharap usulan pembangunan bersama ini bisa dilirik oleh Pemerintah Pusat melalui dukungan Pemerintah Provinsi Riau maupun Pemerintah Provinsi Jambi," harapnya.

Terpisah Bupati Indragiri Hilir, M Wardan mengatakan, alasan diusulkannya kerja sama pembangunan jalan dan jembatan tersebut, yakni sama-sama berada di wilayah pesisir pantai Timur Sumatera. Selain itu, tiga kabupaten ini juga memiliki alur perairan yang berada pada jalur Perdagangan Internasional.

"Kami juga memiliki potensi ekonomi yang sama, yaitu pertanian tanaman pangan, perkebunan yakni kelapa dalam, sawit dan pinang, ternak dan memiliki perikanan tangkap," kata Wardan.