Sulbar Harus Lebih Agresif Tunjukkan Potensi sebagai Daerah Penyangga IKN
RIAUMANDIRI.CO - Wakil Ketua DPD RI Mahyudin mengatakan, Sulawesi Barat punya banyak potensi, bukan hanya keuntungan secara geografis sebagai gerbang menuju IKN baru dari Pulau Sulawesi, namun Sulbar perlu gebrakan yang lebih atraktif dan agresif ke depan.
"Saya memang melihat Sulbar ini punya keuntungan secara geografis karena posisinya coast to coast, sangat dekat dan langsung berhadapan dengan IKN baru. Tapi jangan hanya itu, Sulbar harus dapat meyakinkan bahwa kita mampu memenuhi kebutuhan supply, terutama komoditas pertanian dan hortikultura sehingga bisa dilirik pasar IKN," kata Mahyudin dalam kunjubgan kerjanya di Mamuju, Sulbar, Kamis (10/2/2022).
Selama 2 hari di Sulbar, Mahyudin menyadari bahwa Mamuju ini punya keistimewaan lain, yaitu budaya yang unik serta potensi alamnya yang sangat indah, cocok untuk dijadikan kawasan pariwisata.
Kunjungan Kerja Wakil Ketua DPD RI di Sulawesi Barat ini adalah dalam rangka menelaah hambatan, tantangan, dan peluang percepatan pembangunan Provinsi Sulawesi Barat.
Sejak mendarat di Mamuju pada Kamis pagi (10/2/2022), secara nonstop Mahyudin beserta para anggota DPD RI asal Sulbar yaitu Almalik Pababari, Andri Prayoga Putra Singkarru, Ajbar dan Iskandar Muda Baharuddin Lopa, serta para anggota DPD lainnya seperti Fernando Sinaga (Kaltara), Hasan Basri (Kaltara), dan Habib Said Abdurrahman Al-Baghaits (Kalteng) meninjau berbagai proyek fisik yang sedang dikerjakan oleh Pemprov Sulbar, seperti Pengembangan Bandara Tampa Padang, progress pembangunan jalan nasional arteri Sulbar, pelaksanaan pembangunan Jalan Ruas Sumare/Rangas, pembangunan jembatan di depan Danrem,dan lain-lain.
Dalam berbagai kunjungan tersebut, Mahyudin dan rombongan didampingi oleh pihak Pemprov Sulbar yang diwakili oleh Wagub Enny Anggraeni Anwar serta Sekdaprov Sulbar DR. Muhammad Idris, M.Si.
Kemudian pada hari Jumat (11/2/2022) diadakan pertemuan dan diskusi intensif bertempat di Kompleks Perkantoran Gubernur Sulbar, diskusi dan tanya jawab dipandu dan dimoderatori oleh Sekdaprov Muhammad Idris dimana pertemuan tersebut membahas secara detail mengenai berbagai permasalahan maupun peluang yang dimiliki oleh Pemprov Sulbar.
Secara maraton para peserta diskusi yang terdiri dari Forkoppimda, semua kepala dinas, badan, dan lembaga (OKD) yang ada di Sulawesi Barat memberikan pertanyaan, masukan dan usulan yang benar-benar riil, fresh, dan menantang.
"Saya dan rombongan anggota DPD RI sangat senang dengan adanya pertemuan ini, sehingga kami tahu mana yang harus kami prioritaskan, mana yang kami bisa support dan hubungkan di Kementerian hingga Presiden, dan pintu-pintu mana yang harus kita 'gedor' sama-sama agar Sulbar yang kita cintai ini dapat memposisikan diri lebih baik dimasa depan", tukas Mahyudin.