Disdik Riau akan Buka Dua SMAN Baru di Pekanbaru, Ini Lokasinya
RIAUMANDIRI.CO - Untuk menampung dan mengimbangi siswa lulus sekolah dari SMP ke SMA sederajat, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau pada tahun ini akan membangun dua Unit Sekolah Baru (USB) di Kota Pekanbaru. Selama ini, SMA Negeri yang ada di Pekanbaru tidak cukup menampung kelulusan siswa SMP.
Kepala Disdik Riau, Kamsol mengatakan, pembangunan dua SMA tersebut sebagai salah satu upaya untuk mengatasi angka putus sekolah yang cukup tinggi, karena disebabkan daya tampung siswa tamatan SMP/MTs masuk ke SMA/MA masih terjadi kesenjangan.
"Tahun ini, kita hanya ada dua USB di Pekanbaru. Itu lokasinya ada di jalan Delima dan Parit Indah Pekanbaru. Angka putus sekolah di Provinsi Riau saat ini masih cukup tinggi. Di mana angka putus sekolah pada umumnya dari tamatan SMP ke SMA,” ujar Kamsol.
Dijelaskan Kamsol, Angka Partisipasi Kasar (APK) di Riau secara nasional urutan ketiga dari bawah. Jadi satu-satunya cara untuk meningkatkan APK, bagaimana anak tamatan SMP/MTs negeri dan swasta bisa tertampung di SMA/MA dengan cara membangun sekolah negeri.
Tahun ini juga pihaknya akan melakukan sekolah Filial (kelas jauh). Di mana siswa akan ditampung di salah satu sekolah yang ada, karena pembangunan sekolah induk masih dalam tahap pembangunan.
“Solusinya salah satunya adanya USB. Sebab banyak kesenjangan itu dari umur 13-15 tahun (SMP) masuk ke 16-18 tahun (SMA). Itu ada selisih sekitar 27 ribu. Makanya APK kita itu masih rendah. Itu sudah pernah kita lakukan tahun 2016-2017. Waktu itu kita bangun SMK di Rumbai Pesisir. Jadi untuk sementara siswa kita tampung di sekolah yang ada, kemudian ketika pembangunan sekolah sudah siap dibangun para siswa baru pindah," ungkapnya.
Dari solusi sekolah Filial ini kata Kamsol, dapat dilakukan dibeberapa daerah seperti di Duri karena lahannya sudah ada. Misalnya tahun ini penerimaan siswanya, kemudian selesai dibangun sekolahnya tahun 2023 baru siswa pindah.
"Mudah-mudahan anggarannya tahun 2023 ada. Sehingga dapat menampung dan mengurangi angka putus sekolah di Riau. Angka putus sekolah di Riau ini, selain dari kekurangan sekolah, juga adanya siswa yang lebih cepat menikah dan bekerja,” katanya.