Gubernur Sumbar: 10 Persen APBD Kita untuk Pertanian
RIAUMANDIRI.CO - Sumatra Barat diketahui tengah memaksimalkan potensi agrobisnis di daerahnya. Hal itu diakui Gubernur Mahyeldi Ansharullah saat berkunjung ke Kantor Haluan Riau di Pekanbaru, Sabtu (22/1/2022).
"Pada 2021 sampai 2026 nanti, komoditi pertanian akan menjadi unggulan kita di Sumbar. 10 persen anggaran APBD kita dialokasikan untuk pertanian. Artinya kita memang sangat serius meningkatkan produksi dan pendapatan petani di masa-masa mendatang. Insyaallah, permasalahan dalam lingkup pertanian bisa kita minimalisir sehingga produk-produknya jadi lebih baik," paparnya.
Selain anggaran, keseriusan Pemprov Sumbar menigkatkan produktifitas agrobisnisnya juga tertuang dalam aturan-aturan yang akan membatasi alih fungsi lahan-lahan pertanian.
"Juga kita memiliki peluang sesungguhnya, dengan adanya Perhutanan Sosial. Ada seluas 500.000 hektare yang kita ajukan, dan sudah disetujui itu sekitar 200.000 herktare. Mudah-mudahan akan bertambah lagi. Artinya kita memiliki cadangan lahan yang bisa dioptimalisasikan untuk usaha pertanian," katanya.
"Selain itu kita Sumbar juga menjadi yang tertinggi nilai ekspor hasil pertaniannya. Tahun 2021 saja, Rp7,4 triliun. Naik 40 persen dari tahun sebelumnya," tambahnya.
Mahyeldi mengatakan, peningkatan produksi pertanian tidak hanya baik untuk Sumbar semata, tapi juga bagi bisnis-bisnis di daerah lain, bahkan luar negeri.
Terbukti, Pemprov Sumbar dengan Pemprov Riau melakukan MoU alias kerja sama sektor agrobisnis pada Mubes VI IKMR Riau beberapa waktu lalu. Oleh karenanya, terciptalah Dapur Corner sebagai telur dari kerja sama tersebut.
Dapur Corner merupakan unit bisnis Koperasi Talen Tani Berkah dan Kopkar Haluan Riau di Pekanbaru. Dapur Corner store telah diresmikan pada Rabu (19/1/2022).
Secara spesifik, Dapur Corner merupakan kerja sama bisnis agro antara Pemerintah Kota Pekanbaru dengan Pemerintah Tanah Datar, juga antarkoperasi baik yang ada di dua daerah tersebut.
"Dapur Corner hadir di Pekanbaru juga menjadi telur dari kerja sama antara Gubernur Sumbar dan Gubernur Riau beberapa waktu lalu saat pelaksanaan Mubes VI IKMR Riau, di mana saat itu telah berlangsung MoU kerja sama sektor agrobisnis antara Sumbar dan Riau," jelasnya Ketua Kopkar Haluan Riau, Doni Rahim.
Pihaknya memandang, konsep kerja sama ini memiliki nilai yang sangat positif. Selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Riau akan produk agrobisnis, juga akan menguntungkan petani di Sumbar yang selama ini banyak dirugikan oleh praktik spekulan. Di satu sisi, warga Riau juga akan sangat beruntung karena mendapatkan harga yang murah.
"Kebutuhan agro masyarakat terpenuhi dengan harga yang jauh lebih murah," pungkas Doni yang juga Pemred Harian Haluan Riau itu.