Celurit Ayah Kandung hingga Tewas, Anak Ini Kesal dengan Suara Berisik Renovasi Rumah
RIAUMANDIRI.CO - Pelaku diketahui bernama Hudi Cahyono (37) tega membunuh ayahnya dengan celurit bernama Suradi (65), warga Dusun Krajan RT 20 RW 3 Desa Jambangan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.
Kaur Umum Pemerintah Desa (Pemdes) Jambangan Sabar Santoso membenarkan, peristiwa pembunuhan yang dialami warganya bernama Suradi. Suradi ditemukan meninggal pada pukul 07.00 WIB, Rabu pagi (5/1/2022). Saat itu Sabar mendapati korban telah tergeletak dengan penuh luka dan darah di dapur rumahnya.
"Kejadiannya jam 7 pagi tadi. Yang pertama menemukan saudaranya, anak keduanya yang tunawicara itu teriak-teriak sehingga teman-teman dan warga berdatangan," ucap Sabar Santoso, dikutip dari Okezone di kamar jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, Rabu (5/1/2022).
Setelah diselidiki di dalam rumah, dikatakan Sabar, korban sudah tergeletak dengan luka di beberapa bagian kepalanya. Tetapi saat dievakuasi ke rumah anak pertamanya di depan rumah korban, Suradi sudah meninggal dunia.
Dari penuturan anak korban pertama Ponimin, adiknya tega membunuh sang ayah kandung, karena diduga merasa terganggu dengan renovasi rumah yang tengah dilakukan. Sebab sudah 10 hari rumah yang ditinggali korban dan kedua anaknya direnovasi.
"Selama ini kan orang itu (pelaku) berdiam diri di kamar pelaku, Karena 10 hari itu rumahnya itu seakan-akan terusik. Sehingga sasaran akhirnya bapaknya itu yang diancam itu. Tadi diamankan sempat diancam. Itu yang ngancam pelaku," ungkap pria berusia 56.
Selain menewaskan ayah kandungnya, saudara kandung pertama pelaku bernama Ponimi, juga terluka akibat dugaan terkena sabetan benda tajam yang dibawa pelaku Hudi Cahyono. Ia mengalami luka di pelipis muka dan tiga jari di tangannya.
"Tadi sempat ada perlawanan karena pelaku ini juga badannya besar. Tadi sama warga diikat ramai-ramai, sempat kita rebut karena membawa sabit (celurit)," tukasnya.