Rakor FPK Resmi Dibuka, Beragam Suku dan Budaya Berkumpul dalam Satu Forum

Rakor FPK Resmi Dibuka, Beragam Suku dan Budaya Berkumpul dalam Satu Forum

RIAUMANDIRI.CO - Rapat Koordinasi Penguatan Organisasi Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) yang diadakan di Prime Park Hotel Pekanbaru resmi dibuka. Pada kegiatan ini, beragam suku dan budaya berkumpul jadi satu dari sebuah forum untuk mendiskusikan tentang kebangsaan selama dua hari ke depan, Jumat (26/11/2021).

"Rakor FPK dengan tema Penguatan FPK sebagai Organisasi yang Tumbuh dan Tangguh saya buka secara resmi," ujar Gubernur Riau, Syamsuar yang diwakili Kaban Kesbangpol Riau, Kaharuddin.

Sementara itu, Ketua FPK Riau, Fachri Yasin mengatakan kegiatan seperti ini sudah dua kali dilaksanakan. Namun, bedanya pada rakor kali ini FPK Riau turut mengundang FPK provinsi-provinsi lain. Mulai dari Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Aceh, bahkan Sulawesi Selatan.


"Kita mau dapat pemikiran-pemikiran dari provinsi lain, bagaimana strategi dan pemikiran agar FPK bisa makin maju," ujarnya.

Fahrci juga menyebut, agenda pada rakor kali ini akan membahas seputar program kerja, masalah-masalah kebangsaan secara nasional, dan rekomedasi.

"Ada 180an orang peserta. Dalam rakor selama tiga hari mulai Jumat hingga Ahad. Pada hari kedua peserta akan dibagi menjadi tiga komisi, komisi a membahas permasalahan dan solusi, komisi b membahas kebijakan dan program dan komisi c akan membahas tentang rekomendasi. Dengan pengayaan materi yang disampaikan narasumber kita optimis rakor akan menghasilkan pemikiran yang bernas," paparnya.

Pembicara inti pada acara ini, Direktur Bina Ideologi, Karakter, dan Wawasan Kebangsaan Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum, Drajat Wisnu Setiawan mengungkapkan dukungannya terhadap kegiatan rakor FPK.

Katanya, acara ini merupakan forum strategis sebagai sarana silaturahmi antara FPK se-Pulau Sumatra, selain paguyuban, perkumpulan, dan etnis-entis dan suku yang ada di suatu wilayah.

"FPK ini dibentuk untuk ajang kosultasi dan kombinasi untuk menyatukan beragam etnis dan suku di suatu wilayah tanpa menghilangkan identitasnya masing-masing," katanya.

"Kemudian juga dapat menjadi pencegahan dini agar tidak terjadi konflik-konflik horizontal yang berlatarkan entis, suku dan budaya," tambahnya.

Selain Drajat, setidaknya bakal ada 6 orang lagi yang akan mengisi materi pada rakor kali ini, yakni Fachri Yasin, Ketua FPK Aceh Syahrizal Abas, Ketua FPK Sumsel Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin, Ketua FPK Kepri Hendi Maulidi, Ketua FPK Sumbar Otong Rosadi, dan Ketua FPK Pelalawan Tengku Nahar.