Menag: Mulai 1 Desember WNI Bisa Terbang Langsung ke Saudi Tanpa Vaksin Booster
RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyambut baik kebijakan Arab Saudi yang akan membuka penerbangan langsung dari Indonesia.
Terhitung 1 Desember 2021 sudah dibuka penerbangan langsung dari Indonesia ke Arab Saudi. Aturan tersebut diterbitkan otoritas penerbangan Arab Saudi, General Authority of Civil Aviation (GACA), tertanggal 25 November 2021.
Dengan kebijakan Arab Saudi tersebut, mulai Rabu, 1 Desember 2021, warga Indonesia sudah diperbolehkan masuk ke Arab Saudi tanpa perlu melalui negara ke-3 dengan menjalani selama 14 hari.
“Sudah tidak lagi ada persyaratan booster (vaksin ketiga Covid-19), namun tetap harus mematuhi protokol kesehatan dengan menjalani karantina institusional selama lima hari. Ini harus dipatuhi dan menjadi perhatian bersama,” kata Menag, dikutip dari laman Kemenag, Jumat (26/11/2021).
Selain Indonesia, juga ada lima negara lain yang juga sudah mendapat izin masuk Saudi, yaitu: Pakistan, Brazil, India, Vietnam, dan Mesir.
Rencana dibuka kembali penerbangan langsung Indonesia-Arab Saudi, Menag mengklaim bahwa hal tersebut merupakan hasil kunjungan kerja ke Arab Saudi.
“Alhamdulillah, jelang kepulangan kunjungan kerja dari Arab Saudi, saya mendapat informasi resmi bahwa mulai pukul satu dini hari, pada Rabu 1 Desember 2021, warga Indonesia sudah diperbolehkan masuk ke Arab Saudi tanpa perlu melalui negara ke-3 selama 14 hari,” kata Menag di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, Kamis (25/11/2021) malam.
Larangan terbang diberlakukan oleh Arab Saudi terhadap Indonesia dan sejumlah negara lainnya sejak Februari 2021. Ketentuan ini sempat diperbarui pada akhir Agustus 2021.
Penerbangan dari Indonesia diperbolehkan langsung ke Saudi, tetapi hanya dikhususkan bagi orang-orang yang memiliki izin tinggal di Arab Saudi, baik mukimin atau ekspatriat.
“Semoga ini menjadi kabar baik buat jemaah umrah Indonesia yang sudah tertunda keberangkatannya sejak Februari 2021. Semoga jemaah Indonesia bisa segera mengobati kerinduannya untuk ke Tanah Suci. Namun, harus disiplin protokol kesehatan sesuai ketentuan Arab Saudi,” pesannya.