Pengamat Kritik Pimpinan Komisi I DPR Gunakan Kostum Ala Militer Saat Tes Andika Perkasa

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik M. Jamiluddin Ritonga mengkritik pimpinan Komisi I DPR RI mengenakan kostum ala militer saat melakukan uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
"Penggunaan kostum ala militer tentu sangat disayangkan mengingat DPR RI lembaga politik representasi sipil. Karena itu, tak sepatutnya Komisi I DPR RI dalam acara resmi di Gedung DPR RI mengenakan kostum militer," kata Jamil kepada media ini, Senin (8/11/2021).
Menurut Jamil, kesan menghormati dan empati terhadap Andika Perkasa juga tidak beralasan. Sebab, dalam pertemuan itu agendanya uji kepatutan dan kelayakan. Di mana Komisi I harus menguji kelayakan Andika Perkasa menjadi Panglima TNI. Karena itu, Anggota Komisi I harusnya mengenakan simbol-simbol DPR RI, bukan militer.
"Marwah DPR RI sudah tidak dijaga ketika uji kepatutan dan kelayakan selesai. Anggota Komisi I berlomba-lomba ingin selfi bersama Andika Perkasa. Perilaku seperti ini sangat tidak pantas bila dilihat dari fungsi DPR RI, khususnya fungsi pengawasan," kata Jamil.
Jamil melihat anggota DPR RI terkesan bukan melakukan uji kepatutan dan kelayakan. Mereka justeru terkesan sedang bertemu fans berat, sehingga berlomba-lomba minta foto bersama.
"Jadi, anggota Komisi I tampaknya larut dan menyatu dengan Andika Perkasa. Sekat-sekat yang seharusnya ada dalam uji kepatutan dan kelayakan hilang dengan sendirinya," jelasnya.
Karena itu, ulas Jamil, patut dipertanyakan kesungguhan anggota Komisi I dalam melakukan uji kepatutaan dan kelayakan. Mereka justru terkesan temu fans daripada melakukan uji kepatutan dan kelayakan.
"Hal memalukan seperti itu tentu tidak boleh terulang lagi. Setiap anggota DPR RI seharusnya tahu fungsinya sehingga dapat menjaga sikap dan perilakunya," tegas Jamil.
Seharusnya kata Jamil, anggota Komisi I dapat menjaga marwah DPR RI. Menjaga simbol-simbol DPR RI dan jalankan fungsinya secara konsekwen dan jangan mengecewakan rakyat yang telah memilih.
Berita Lainnya
- Said Didu Minta Mahfud MD Pegang Omongan Soal Demokrasi Dikaitkan dengan Hukum dan Keadilan
- Prabowo Melejit di Survei Kompas
- Politisi PDIP Sebut Reuni 212 Kampanye Ajak Pilih Prabowo
- Giliran Ma'ruf Bantah Tudingan Dinasti Politik
- RK Sudah Lama Masuk Radar KIB
- Kantongi Surat Tugas dari Golkar Riau, Ahmad Fikri Jalin Komunikasi Penunjukan Wabup Kampar