PTM Terbatas di Pekanbaru Terus Diawasi Satgas
RIAUMANDIRI.CO - Kota Pekanbaru saat ini masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2, pembatasan ini merupakan kebijakan evaluasi dari pemerintah pusat.
PPKM level 2 ini merupakan kebijakan perpanjangan sebab Kota Pekanbaru belum bisa menerapkan PPKM level 1. Ada beberapa kriteria yang belum terpenuhi meskipun angka terkonfirmasi terbilang sedikit.
Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengeluarkan Surat Edaran (SE) Wali Nomor 23/SE/SATGAS/2021 Tentang Pedoman Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 di Kota Pekanbaru.
Meski begitu, masyarakat sudah diberi kelonggaran dalam menjalankan aktifitasnya dengan syarat menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
Salah satunya yang diperbolehkan ialah pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Aturan berdasar SE tersebut, jenjang pendidikan dan dengan kapasitas maksimal 50 persen.
Aturan tersebut tidak berlaku untuk PTM terbatas yang dilakukan oleh Sekolah Luar Biasa (SLB) di setiap jenjangnya. Di mana diperbolehkan 62 persen sampai 100 persen dengan maksimal peserta didik 5 per kelasnya.
Tim Teking Covid-19 Kepolisian Sektor (Polsek) Bukit Raya selalu mengawasi pelaksanaan PTM terbatas di wilayah hukumnya, memastikan proses belajar mengajar sesuai dengan aturan tersebut dan ketentuan lainnya.
"Kita rutin lakukan pengawasan, kita pastikan pelaksanaan pembelajaran ini sesuai dengan SOP (Standar Operasional) aturan yang diberlakukannya," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi melalui Kapolsek Bukit Raya AKP Arry Prasetyo, Senin (1/11).
Hari ini, Tim Teking Covid-19 Polsek Bukit Raya mendatangi beberapa sekolah diantaranya MTsN 3 Pekanbaru, SMP Muhammadiyah 2, SDN 170 Pekanbaru, SDN 48 Pekanbaru, SDN 141 Pekanbaru.
Kemudian SMP N 35 Pekanbaru, SMPN 48 Pekanbaru, MIN 3 Pekanbaru, SMA 14 Pekanbaru dan terakhir TK-SD-IT Az Zuhra.
"Pengawasan ini dalam rangka memastikan jangan sampai ada sekolah yang melanggara aturan PTM Terbatas nya, khawatir nanti akan ada terpapar Covid-19," jelasnya.
Tim Teking Covid-19 tak sebatas melihat perlengkapan prokesnya, melainkan mengingatkan ke pihak sekolahnya agar tetap mempertahankan aturan.
"Pihak sekolah juga kami himbau dan kami ingatkan untuk sama-sama mengawasi para siswanya selama belajar. Kita mengawasi, mereka juga mengawasi," harapnya.
"Sejauh ini, berjalannya proses belajar tatap muka di sekolah sesuai aturan dengan tetap menjalankan prokes ketat, kita harap ini berjalan untuk seterusnya," katanya mengkahiri.