Siaga Darurat Karhutla Berakhir, Petugas Gabungan Tetap Monitoring
RIAUMANDIRI.CO - Jumat (29/10) lalu, Pemerintah Provinsi Riau laksanakan rapat kordinasi mengenai berakhirnya status siaga darurat penanggulangan bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Riau Tahun 2021 di Gedung Daerah Balai Serindit.
Rapat Koordinasi tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar dan dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Se Provinsi Riau termasuk Kabupaten-Kota.
Saat diwawancarai usai rapat, Gubri Syamsuar menyampaikan, bahwa rapat tersebut untuk membincangkan kondisi terakhir status siaga darurat karhutla. Kemudian, pihaknya telah mendapat gambaran bahwa mulai awal November ini sampai Desember mendatang musim penghujan.
"Mudah-mudahan nanti hujan tidak terlalu tinggi sehingga tidak terjadi kebanjiran," kata Syamsuar.
Ia juga menyampaikan, bahwa dari hasil rapat koordinasi tersebut telah sepakat pada tanggal 31 Oktober 2021 di akhiri siaga darurat khusus kebakaran hutan dan lahan.
"Namun, meskipun demikian kami juga sepakat meskipun siaga darurat tersebut berakhir kami akan tetap bekerja dan tetap melakukan monitoring dilapangan serta memberikan pengarahan melalui teman-teman kita yang ada di lapangan," terangnya.
Hal itu, imbuh Syamsuar, dilakukan agar tidak terjadi kebakaran di masa yang akan datang. Sehingga akan dilakukan monitoring dilapangan, meskipun sudah berakhir status siaga darurat karhutla. Hal ini untuk mencegah jika terjadi kebakaran dan bisa segera dilakukan pemadaman.
"Kita harapkan melalui masyarakat dan teman-teman yang ada di kabupaten/kota agar senantiasa memberikan edukasi, penyuluhan kepada masyarakat. Agar masyarakat tidak melakukan pembakaran lahan. Karena kita tidak ingin ke depannya terjadi kebakaran yang sulit untuk dipadamkan," harapnya.
"Jadi meskipun secara administrasi 31 Oktober 2021 status siaga darurat penanggualangan bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Riau berakhir. Kendati demikian satgas provinsi, kabupaten/kota dan TNI/Polri akan tetap siap siaga karena tidak diharapkan kebakaran hutan dan lahan di lapangan," tutupnya.