Megawati Soal Patung Soekarno di Semua Daerah, PDIP Medan: Siap Jalankan Instruksi
RIAUMANDIRI.CO - Perihal pembangunan patung Bung Karno, Megawati meminta untuk dilakukan di setiap daerah.
Menanggapi hal itu, Ketua DPC PDIP Medan, Hasyim mengatakan, pihaknya siap menjalankan instruksi Megawati agar patung Bung Karno juga dapat dibangun di Kota Medan.
Ia mengaku akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Wali Kota Medan, Bobby Nasution untuk membahas pembangunan patung Sukarno. Dia ingin agar patung Bung Karno dibangun di wilayah strategis.
"Iya (koordinasi dengan Walkot Medan). Karena ini kan (instruksi) baru tapi minimal nanti kita akan berdiskusi dulu dengan tiga pilar dari partai kita. Salah satu pilar itu kan eksekutif yang merupakan kader PDIP, Pak Wali," kata Hasyim dilansir dari kumparan, Jumat (29/10/2021).
"Tentu kami akan bersinergi, berkolaborasi untuk mendiskusikan terkait membangun patung itu dengan lokasi yang strategis, yang mungkin bisa lebih banyak warga nanti khususnya warga Kota Medan bisa melihat patung Bung Karnonya. Posisinya harus strategislah," lanjutnya.
Menurut Hasyim, keingingan Megawati itu wajar adanya, sebab ayah Megawati tokoh nasional yang harus menjangkau anak muda.
"Bung Karno ini kan merupakan Bapak Bangsa ya bukan hanya bangsa Indonesia termasuk bangsa dunia. Ini sebagai generasi sekarang dan yang akan datang tentu sosok Bung Karno itu harus bisa melekat di dalam diri setiap generasi," kata dia.
Dengan hadirnya patung Bung Karno, ia berharap seluruh pemikiran hingga jasa-jasanya dapat dikenang oleh generasi muda. Selain itu, Hasyim berharap generasi muda juga merasakan adanya kedekatan dengan Bung Karno melalui patung tersebut.
"Pemikirannya, kemudian ajaran-ajaran Bung Karno itu semua harus ada di dalam diri setiap generasi bangsa Indonesia. Untuk instruksi membangun patung Bung Karno saya pikir ini sesuatu hal yang sangat positif supaya semua generasi muda selalu setiap saat itu bisa mengenang terus jasa-jasa besar dari Bung Karno," ucapnya.
Sebelumnya, Megawati mengatakan pembangunan patung Bung Karno yang kian masif bukan bertujuan untuk didewakan atau disembah, namun untuk memperkenalkan sosoknya kepada masyarakat secara luas.
"Ada yang mengatakan kalau Islam garis keras tidak boleh [buat patung], takut didewakan atau disembah. Tidak ada niat seperti itu. Hanya sebuah pengenalan dari sosok pahlawan,” kata Megawati, Kamis (28/10/2021).