Haris Azhar Belum Ada Rencana Minta Maaf ke Opung Luhut serta Tarik Konten Youtube
RIAUMANDIRI.CO - Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar menyatakan akan mengikuti proses hukum yang tengah berjalan dan belum memiliki rencana untuk meminta maaf kepada Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
“Oh belum, belum (minta maaf). Proses ini kan baru mediasi, kami baru diundang. Kami juga tidak tahu karena apa kami dilaporkan. Jadi, kan masih belum tahu,” kata kuasa hukum Haris, Pieter Ell di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (21/10) dikutip dari Jawapos.
Pieter menyampaikan, mediasi yang dijadwalkan haru ini merupakan inisiatif Penyidik Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri nomor 8 dan juga Surat Telegram Rahasia Kapolri.
Sementara itu, untuk penarikan konten YouTube yang dipermasalahkan Luhut, Haris juga masih menunggu hasil mediasi.
“Yang namanya pihak sana mau minta apa ya enggak apa-apa, itu haknya mereka,” kata Haris.
Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan melaporkan Direktur Lokataru Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulida ke Polda Metro Jaya. Laporan ini terkait dengan dugaan penyebaran berita bohong.
Laporan ini tertuang dalam normor STTLP/B/4702/IX/2021/SPKT/POLDA METRO JAYA, 22 September 2021. “(Yang dilaporkan) Haris Azhar sama Fatia,” kata Luhut Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (22/9).
Laporan ini terkait adanya unggahan video berjudul ‘Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya’ yang diunggah di akun Youtube Haris Azhar. Di sana Haris melakukan wawancara bersama Fatia.
Ada pun hal yang dibahas yakni hasil riset sejumlah organisasi termasuk KontraS tentang bisnis para pejabat atau purnawirawan TNI di balik bisnis tambang emas atau rencana eksploitasi daerah blok Wabu di Intan Jaya, Papua. Luhut pun turut disebut dalam bahasan ini.
Atas dasar itu, Luhut memutuskan membuat laporan polisi. Pasalnya, somasi yang dikirimkannya tidak ditanggapi. Baik Haris dan Fatia pun tidak kunjung meminta maaf.