RS Tak Mau Buka Hasil Pemeriksaan Mahasiswa Korban 'Smackdown' Polisi
RIAUMANDIRI.CO - Pihak rumah sakit Ciputra Hospital, Tangerang, tak mau mengungkapkan hasil pemeriksaan medis terhadap mahasiswa yang 'di-smackdown' polisi tempo hari.
"Kita sudah melakukan pemeriksaan dari kepala sampai ke tulang belakang. MRA sudah kita lakukan semuanya. Untuk hasil, kita tidak bisa mengungkapkan ke publik," ujar Koordinator Tim Dokter Ciputra Hospital, Andre Satria Gunawan, Sabtu (16/10) dikutip dari CNN Indonesia.
Andre mengatakan bahwa ia hanya bisa mengungkap keadaan Fariz membaik. Meski demikian, Andre menegaskan bahwa Fariz tetap harus melakukan kontrol kesehatan secara berkala usai dinyatakan boleh pulang oleh tim dokter.
Ia juga berharap tidak ada efek jangka panjang akibat bantingan tersebut karena dari pemeriksaan, kondisi Fariz sudah baik.
"Kita harapkan tidak karena dari pemeriksaan sudah lakukan segala dari atas sampai bawah hasilnya sudah baik. Sudah boleh diizinkan pulang dan melanjutkan kegiatan sehari-hari. Tetap kontrol," katanya.
Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, juga menegaskan bahwa Fariz sudah dinyatakan boleh pulang dari rumah sakit untuk menjalani perawatan di rumah.
"Paling tidak, bisa dibawa dan dirawat di rumah. Artinya tidak ada yang fatal," ucapnya.
Sementara itu, Fariz mengatakan bahwa kondisinya saat ini sudah berkembang dan jauh lebih baik ketimbang hari-hari sebelumnya.
"Tapi rasanya mungkin sedikit linu juga, tapi selebihnya sudah aman. Jauh lebih baik dari hari sebelumnya. Intinya saya ucapkan terima kasih seluruh rekan-rekan, stakeholder terkait yang sudah membantu dukungan moril maupun materiil untuk kesembuhan saya," katanya.