Medali Kontingen Riau Sudah Melebihi PON Jabar
RIAUMANDIRI.CO – Kontingen PON Riau di PON XX Papua kembali mendulang medali, Rabu (13/10). Tiga medali emas, dan dua perak berhasil diraih pada H-2 penutupan PON XX.
Tiga emas tersebut dipersembahkan Maulana Mursyid di cabang olahraga Kempo pada kelas Randori 65 kg, petinju Ingatan Ilahi di kelas 52 kg, dan lifter putra Riau Willi Sandria di kelas 93 kg putra.
Sementara, dua medali perak juga didapat dua lifter Riau di kelas 84 Kg Putri atas nama Sri Rahayu dan kelas 105 Kg Putra atas nama Sigit Prasetyo.
Perolehan medlai sementara Riau berada pada posisi kedelapan dengan perolehan 20 emas, 23 perak dan 19 perunggu.
Jumlah ini melebihi hasil yang didapat pada PON XIX di Jawa barat yang memperoleh 18 emas, 26 perak dan 27 perunggu.
Namun, dari segi peringkat riau turun satu peringkat dibandingkan dengan PON Jawa Barat, di mana Riau saat itu berada di posisi 7, sementara saat ini Riau tertahan di posisi 8.
Namun, Riau kembali menjadi kontingen terbaik di Sumatera. Lampung berada di peringkat 9 di bawah Riau dengan 14 medali emas. Disusul Aceh di posisi 12 dengan 11 medali emas.
Kemudian Sumatera Utara di peringkat 14 dengan 9 medali emas dan Sumatera Barat di peringkat 15 dengan 8 medali emas.
Perolehan Medali Kempo
Maulana Mursyid akhirnya memperoleh medali emas dari cabang olahraga Kempo di kelas Randori 65 kg putra.
Pada pertandingan yang dilaksanakan di GOR DTT Gidi Sentani Papua, Maulana Mursyid berhasil mengalahkan atlet Pelatnas dari Banten, Feric Julianto.
Maulana berhasil menang dalam pertandingan yang berlangsung selama tiga babak dengan Yosekachi (menyerang paling banyak).
Ini kemenangan kedua bagi Mursyid atas lawan yang sama. Sebelumnya keduanya juga bertemu di babak penyisihan dan Mursyid berhasil menangkan pertarungan.
Medali ini merupakan medali pertama bagi Maulana Mursyid di ajang PON dipenampilan pertama juga di PON.
Pemuda Terubuk Kabupaten Bengkalis ini sebelumnya juga berhasil mengalahkan Kenshi (petarung Kempo) tuan rumah yang merupakan seorang Mayor TNI, Charlie.
Manajer tim Kempo, Kompol Taurensa bersyukur dan mgucapkan terima kasih atas dukungan dan doa masyarakat Riau.
"Alhamdulillah, kita mencapai target yang diberikan KONI Riau untuk meraih satu emas pada PON XX Papua dari Kempo," ucapnya.
Sebelumnya, Kempo juga sudah mendapatkan medali perunggu dari Khensi putri, Nur Lolita Mayasari yang di semifinal dikalahkan Khensi asal Aceh.
Dengan demikian dari dari cabang olahraga Kempo, Riau mendapatkan 1 emas dan 1 perunggu.
Tinju
Petinju andalan Riau di kelas 52 kg, Ingatan Ilahi berhasil meraih medali emas setelah pada final mengalahkan petinju pelatnas dari DKI, Adoms Sugoro dengan kemenangan angka. Adoms berhak atas medali perak.
Ini pertemuan kedua bagi kedua petinju dan keduanya dimenangkan oleh Ingatan Ilahi.
Sebelumnya pada PON Jawa barat, Ingatan Ilahi gagal meraih medali karena terkena malaria saat akan bertanding dan ini merupakan medali emas pertama bagi Ingatan Ilahi di ajang PON.
Angkat Berat
Pada cabang angkat berat lifter putri andalan Riau, Sri Rahayu yang juga pernah merasakan juara dunia di kelas 84 kg, gagal meraih emas setelah kalah dari atlet Jawa Barat. Sri hanya berhasil meraih medali perak bersama dengan Sigit Prasetyo di kelas 105 kg.
Sementara emas cabang ini didapat Willi Sandria di kelas 93 kg dan membuat angkat berat memenuhi target KONI Riau untuk mendapatkan dua medali emas.