Harimau Kembali Terkam Warga Merangin, Korban: Panjangnya 2 Meter
RIAUMANDIRI.CO - Warga Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, kembali diserang harimau. Padahal kejadian serupa belum genap seminggu terjadi.
Tidak mengorbankan jiwa, warga tersebut hanya mengalami luka cakaran di bagian tangan dan punggung.
Korban adalah Fami (55), warga Desa Marus Jaya, Kecamatan Renah Pembarap, Merangin, Jambi.
Fami adalah seorang perempuan penyadap karet. Sebelumnya, Rosidin (35), warga Desa Guguk, Kecamatan Renah Pembarap, meninggal setelah diterkam harimau saat sedang mendulang emas di sungai.
Lokasi serangan harimau yang dialami Fami hanya berjarak 2 kilometer dari rumahnya.
"Harimau itu menerkam dari arah belakang, sehingga membuat luka di bagian punggung dan tangan," kata Sugiono, suami Fami, dikutip dari Kompas.com, Rabu (13/10/2021).
Menurut Sugiono, harimau yang menyerang istrinya mundur karena dilempari dengan getah karet.
Saat Sugiono datang untuk menyelamatkan istrinya, harimau itu langsung melarikan diri.
"Harimau itu sekitar 2 meter panjangnya. Tapi kurus dan tampak tidak bertenaga," kata Sugiono.
Hal senada disampaikan Kapolsek Sungai Manau Iptu Mulyono. Merespons adanya serangan harimau kepada warga, pihak kepolisian bersama TNI dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) telah melakukan pemeriksaan tempat serangan harimau.
"Kita akan pasang kamera trap atau pengintai di lokasi," kata Mulyono.
Sementara itu, Kepala BKSDA Jambi Rahmat Saleh mengatakan, setelah meneliti pergerakan harimau melalui kamera pengintai, pihaknya akan menentukan langkah lanjutan.
"Lokasi harimau itu kan di hutan produksi. Belum tentu itu harimau dari Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Bisa jadi memang dia tinggal di sana," kata Rahmat.