Mantan Presiden Iran Bani-Sadr Meninggal Dunia
RIAUMANDIRI.CO - Mantan Presiden Iran, Ablohassan Bani-Sadr, meninggal dunia di Paris pada Sabtu (9/10), di usia 88 tahun. Bani-Sadr merupakan Presiden Iran pertama setelah revolusi 1979.
"Dia meninggal di rumah sakit Pitie-Salpetriere di Paris setelah lama sakit," ujar istri dan anak-anaknya seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (9/10).
Bani-Sadr menjadi presiden Iran pertama yang berkuasa selama setahun setelah negara itu keluar dari kekacauan akibat Revolusi 1979. Ia maju menjadi presiden berkat bantuan para ulama Islam. Namun, setelah terjebak dalam perebutan kekuasaan, dia kemudian melarikan diri ke Prancis setahun setelahnya.
Di negara itulah, Bani-Sadr menghabiskan sisa hidupnya. Saat mengumumkan kematian lewat situs pribadi, keluarga mengatakan bahwa Bani-Sadr telah "membela kebebasan dalam menghadapi tirani baru dan penindasan atas nama agama".
Keluarga ingin Sadr dimakamkan di Versailles, sebuah tempat di pinggiran kota Paris. Asisten Sadr, Paknejad Jamaledin, kepada Reuters menyebut tempat itu menjadi rumah bagi Sadr selama mengasingkan diri.
Dalam sebuah wawancara dengan Reuters pada 2019, Sadr mengatakan bahwa Ayatollah Ruhollah Khomeini telah mengkhianati prinsip-prinsip revolusi setelah berkuasa pada 1979.
Ia berkata, Khomeini telah meninggalkan rasa "sangat pahit" kepada beberapa dari mereka yang kembali bersamanya ke Teheran.
Pada wawancara itu, Bani-Sadr juga mengingat bahwa 40 tahun sebelumnya di Paris, dia sempat yakin Khomeini akan membuka jalan bagi demokrasi dan hak asasi manusia setelah pemerintahan Reza Shah tumbang.