Hadiri Pertemuan Dewan Menteri OECD, Mendag: Indonesia Berpotensi Jadi Superpower Dunia
RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menghadiri pertemuan Dewan Menteri Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), 5 - 6 Oktober 2021, di Paris, Perancis. Dalam pembahasan Building A Green Future, terutama dalam perdagangan carbon, Indonesia berpotensi sebagai negara superpower dunia.
“Indonesia berpotensi menjadi carbon offset superpower di dunia melalui perdagangan karbon sukarela secara internasional. Namun, kerja sama internasional diperlukan untuk mendorong kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam rangka pengembangan kerangka regulasi kebijakan yang efektif,” jelas Mendag Lutfi dalam siaran pers yang dikeluarkan Biro Humas Kemendag, Jumat (8/10/2021).
Dalam sesi Building A Green Future, Indonesia secara tegas menyampaikan komitmennya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) sebagaimana tercantum dalam kesepakatan Paris Agreement. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui kebijakan carbon pricing.
Hal lain yang dibahas pada Building A Green Future ini, yaitu upaya mendorong agenda pemulihan ekonomi yang kini juga dikemas untuk mendukung agenda transisi menuju ekonomi hijau, inovasi, dan peluang ekonomi baru bagi para pekerja.
Untuk mencapai upaya pemulihan ekonomi yang dipadukan dengan pencapaian target net zero emission, tentunya memerlukan kerja sama internasional. Hal ini dapat dilihat dari beberapa inisiatif yang diluncurkan beberapa negara seperti Green Deal (Uni Eropa), Build Back Better World (G7), Beyond Zero initiative (Jepang), dan Blue Dot Network (Amerika Serikat, Jepang, dan Australia).
Pertemuan Bilateral
Di sela-sela rangkaian kegiatan Pertemuan Dewan Menteri OECD, Mendag didampingi Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono, juga melakukan beberapa pertemuan bilateral dengan negara-negara sahabat.
Mendag melakukan pertemuan dengan Menteri Perdagangan dan Integrasi Kazakhstan Bakhyt Sultanov membahas rencana persiapan pelaksanaan Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-12 WTO di Jenewa pada Desember tahun ini. Kazakhstan akan menjadi chair pada kegiatan tersebut.
Pertemuan dengan Mendag Luar Negeri dan Daya Saing Ekonomi Prancis Franck Riester membahas penguatan hubungan perdagangan bilateral dan investasi kedua negara antara lain terkait diversifikasi produksi nikel, energi terbarukan, akses pasar produk ban, dan TV digital.
Mendag Lutfi bertemu dengan Head of United States Trade Representative (USTR) Ambassador Katherine Tai membahas beberapa isu perdagangan multilateral yang strategis.
Mendag juga melakukan pertemuan dengan Menteri Usaha Kecil, Promosi Ekspor dan Perdagangan Internasional Kanada Mary Ng. Kedua negara sepakat memulai perundingan pertama Indonesia-Canada CEPA (ICA-CEPA) pada awal 2022.
Mendag bertemu dengan Menteri Industri, Perdagangan, dan Pariwisata Spanyol Maria Reyes Maroto. Lutfi menyampaikan harapan agar Spanyol dapat turut memberikan dorongan politis kepada pihak Uni Eropa untuk dapat segera mendapatkan kemajuan pembahasan sebelum putaran 11 perundingan IEU-CEPA dilaksanakan pada November 2021.
Dalam pertemuan dengan Executive Vice President Uni Eropa Valdis Dombrovskis, membahas Indonesia-EU CEPA dan persiapan KTM WTO ke-12.