Dua Dosen Unri Beri Penyuluhan Dampak Limbah Plastik Terhadap Ekosistem Mangrove di Dumai
RIAUMANDIRI.CO, DUMAI - Dua dosen Marine Science Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau (FPK Unri), pekan lalu memberikan penyuluhan tentang dampak pencemaran limbah plastik terhadap ekosistem mangrove di Dumai. Kedua dosen tersebut adalah Dr Ir Sofyan Husein Siregar M.Phil, dan Dr Mubarak M.Si. Penyuluhan diberikan kepada 25 anggota kelompok Pencinta Alam Bahari, Sekolah Pantai Indonesia, dan masyarakat Pangkalan Sesai.
Menurut Dr Syofyan, penyuluhan itu diadakan karena Kelurahan Pangkalan Sesai yang berbatasan langsung dengan pesisir pantai, merupakan kawasan wisata mangrove yang berkembang saat ini. Pemahaman masyarakat dan pengunjung kawasan itu tentang dampak negatif sampah masih rendah. Sebab mereka sering membuang sampah plastik sembarangan.
Di samping itu, sampah plastik yang terbawa aliran Sungai Dumai juga menambah tumpukan sampah plastik di sekitar ekosistem mangrove di daerah objek wisata.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan kesadaran dan peningkatan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya fungsi ekosistem mangrove, masyarakat tempatan perlu disuluh.
"Ini perlu untuk mencegah terjadinya kerusakan hutan mangrove akibat pembuangan sampah plastik secara sembarangan ke wilayah perairan pantai. Sebabakan menghalangi perkembangan anakan mangrove yang tertutup plastik," ujar Dr Sofyan.
"Kegiatan ini adalah salah satu bentuk pengabdian Universitas Riau kepada masyarakat. Secara khusus penyuluhan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bahaya tumpukan sampah plastik di perairan pantai khususnya pada ekosistem mangrove di Pangkalan Sesai," tambahnya.
Selain itu, untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat Pangkalan Sesai tentang bagaimana cara pengelolaan sampah plastik menjadi produk-produk yang bermanfaat terhadap kebutuhan sehari-hari, dan menginisiasi pembentukan kelompok pengelolaan sampah seperti Bank Sampah di daerah itu.