RIAUMANDIRI.CO, ROHUL - Kegiatan webinar literasi digital pada hari Selasa, 24 Agustus 2021, pukul 09.00 WIB, dengan tema Menjadi Pelajar Cerdas dan Cakap Digital dibuka oleh moderator SonnariaModerator memberikan reminding untuk para hadirin dalam 5 menit sebelum acara dimulai. Kemudian moderator membuka rangkaian kegiatan webinar ini dengan mengucap salam dan membawakan tagline Salam Literasi Digital Indonesia Makin Cakap Digital, serta mengingatkan para hadirin untuk selalu menjaga protokol kesehatan, menjaga jarak, mencuci tangan dan selalu memakai masker. Rangkaian acara pertama yaitu pemutaran lagu Indonesia Raya. Setelah itu dilanjutkan kembali oleh moderator untuk mempersilahkan sambutan dari Dirjen Aplikasi dan Informatika KEMENKOMINFO, bapak Samuel A. Pangarepan. 

 

Setelah itu moderator membuka acara dengan menyapa para hadirin terutama yang berasal dari ACEH, KAB ACEH BARAT DAYA. Kemudian, menyapa Key Opinion Leader yaitu @dinivaldiani, beliau adalah seorang Dosen, Pengusaha @kasihbahhairtonic. Kemudian moderator membicarakan tata tertib bagi para peserta kegiatan webinar ini.

 

Setelah itu moderator menyapa dan mempersilahkan narasumber pertama yaitu Dr. Muhtadi, M.Si. Beliau adalah Dosen Fokultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Beliau menyampaikan materi dengan tema CERDAS AKADEMIK, CERDAS DIGITAL. Menurut beliau,  

 

Hampir 60% Orang Indonesia Terpapar Hoax  Saat Mengakses Internet  (Survei Katadata Insight Center) Jumlah hoaks 2.024, terhitung sejak tanggal 1 Januari-16 November 2020. (Sumber Mafindo dan Cekfakta.com). Digital skill berkaitan dengan kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras, perangkat lunak serta sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari.

 

Kecakapan Literasi Media 

Analysis : kemampuan memahami isi dan konten serta membongkar dan mengkaji suatu pesan atau informasi dari sebuah media

Evaluation : Kemampuan memberikan penilaian atas suatu pesan informasi yang media sampaikan

Grouping : kemampuan mengelompokan berbagai informasi yang kita peroleh dari suatu media dalam sebuah persamaan dan perbedaan tertentu.

Abstracting : menganalisis, mendeskripsikan, mencari titik poin permasalahan meringkas pesan dan menyajikanya kembali dengan bahasa yang lebih dipahami

Synthesis : kemampuan untuk merangkai kembali sebuah pesan dalam struktur baru yang berbeda dari sebelumnya.

Induction dan Deduction : kemampuan menganalisis dan mengkaji suatu informasi dari yang bersifat khusus ke bersifat umum. Sebaliknya dari umum ke khusus.

 

Manfaatkan Internet untuk Berprestasi

• Menulis

• Membaca

• Berhitung

• Menggambar

 

Setelah itu, moderator beralih ke narasumber kedua yaitu Dr (C) Rr Vemmi Kesuma Dewi, M.PD. Beliau adalah Akedimisi Bid.Pendidikan dan Praktisi Pendidikan Ramah Anak. Beliau menyampaikan materi dengan tema TIPS DAN PENTINGNYA INTERNET SEHAT BAGI PELAJAR. Menurut beliau,

Internet Safety atau Internet Sehat atau Cyber Safety adalah sebuah bentuk keamanan saat mengakses internet. Seperti yang kita ketahui bahwa segala jenis kejahatan sekarang bisa terjadi dengan melalui jaringan internet, untuk itulah keamanan internet menjadi salah satu hal yang penting. Di seluruh dunia dan beberapa Negara besar dunia merayakan, memperingati internet safety ini pada bulan Februari setiap tahunnya. Negara maju sangatlah concern dengan keamanan dalam mengakses internet sehingga mereka benar-benar melakukan edukasi kepada setiap generasi terutama anak-anak dan anak muda.

Gerakan Internet Sehat muncul karena aktifitas Internet di dunia maya saat ini masih terbilang bebas tanpa ada aturan hukum yang ketat, banyaknya aktifitas-aktifitas Internet secara ilegal ini membuat Internet menjadi teknologi yang cukup berbahaya.

 

ANCAMAN YANG KERAP TERJADI DI INTERNET

• Ancaman

• Cyber Bullying

• Pornography

• Trafficking, child abuse

 

Pertimbangkan ketika ingin menshare atau membagikan suatu berita atau informasi:

• Apakah Benar?

• Apakah Membantu?

• Apakah Menginspirasi?

• Apakah Perlu?

• Apakah Baik?

 

Ketika mengakses internet jangan pernah untuk share password, pin, dan informasi rahasia lain kepada siapapun juga. Ada banyak cara orang-orang menyalahgunakan setiap informasi rahasia ini seperti penipuan, dan juga hal jahat lainnya.

 

Pengertian Internet Safety ini menjadikan kita lebih waspada saat berada di internet. Dengan terus waspada kita bisa mengedukasi berbagai orang yang mengakses internet tanpa batas. Jadi dengan adanya internet safety atau internet sehat ini dapat membuat kita lebih bijak dalam menggunakan internet dan dapat membantu agar tidak terlihatnya situs-situs yang tidak ingin dilihat.

 

Setelah itu, moderator beralih ke narasumber ketiga yaitu Sari Firman S.E. 

Beliau adalah Sekretaris Forum TBM Riau dan Ketua Nasyiatul Aisyiyah Pekanbaru. Beliau menyampaikan materi dengan tema ETIKA DIGITAL, ETIKA PELAJAR. Menurut beliau,

 

Kondisi pelajar dahulu dan sekarang berbeda yang dahulu main gundu sekarang berganti handphone dan sekarang serba terganti kan oleh hand phone dan ketika sudah serba terganti kan oleh teknologi harus ada pemahaman etiga digital.

 

RUANG LINGKUP ETIKA

• Tanggung jawab

• Intergritas

• Kesadaran

• Kebajikan

 

3 Poin Penting antara orang tua dan anak soal internet

• Kebutuhan

• Tanggung jawab

• Resiko

 

                         Cara mendidik anank dalam etika didunia digital adalah dengan cara dekatkan anak dan diri kita kepada allah SWT, bangun pemahaman internet baik bagi anak (bertanggung jawab, aman, inspiratif dan kreatif), membuat jadwal/aturan dalam hal screen times, Ortu dan sekolah saling bersinergi, Memupuk kecintaan pada ilmu pengetahuan, Menghardirkan sarana berkualitas dirumah, tumbuhkan kecintaan  pada buku, bersama anak dan orang tua.

 

Setelah narasumber kedua selesai memaparkan materinya, moderator mempersilahkan narasumber keempat yaitu Idris Lika, S.Si, M.PD. Beliau adalah Kepala Sekolah SMK N 1 Rambah. Beliau menyampaikan materi dengan tema Pemahaman Budaya Digital di Dunia Pendidikan. Menurut beliau, 

 

Digital Culture atau Budaya Digital adalah produk dari inovasi teknologi, yang dapat mempengaruhi kehidupan dan gaya hidup digital literasi masyarakat kita. Digital Culture adalah Bahwa Teknologi dan Informasi Secara Signifikan dapat membentuk dan memepengaruhi interaksi masyarakat

 

Contoh Budaya Digital Masyarakat Indonesia

• Youtube

• Whatsapp

• Instagram

• Facebook

• Tiktok

• Line

• Twitter

 

  HAL-HAL YANG BISA DITERAPKAN OLEH PARAPELAJAR

                POSITIF Mudah berinteraksi, Memperluas pergaulan, Tidak tergantung jarak, Mudah mengexpreikan diri, Info tersebar dgn cepat, Biaya lebih murah NEGATIF Menjaukan orang yg dekat begitu, sebalikknya, Interaksi tatap muka menurun, Kecanduan internet, Rentan terhadap pengaruh buruk org lain, Masalah privasi, Menimbulkan konflik.

• Dampak positif penggunaan media sosial secara nyata telah membawa pengaruh terhadap perubahan sosial masyarakat

• Dampak negatif penggunaan media sosial menghilangkan nilai-nilai atau norma di masyarakat.

 

Setelah selesai pemaparan materi dari keempat narasumber selanjutnya masuk kepada sesi tanya jawab. Ada beberapa peserta yang memberikan pertanyaannya yang berkesempatan untuk hadiah voucher e-money sebesar 100 ribu rupiah.

 

1. Khairul Irsyadi memberikan pertanyaan kepada Dr. Muhtadi, M.Si

Q : Bagaimana megatasi hal ini supaya semangat literasi membaca tumbuh kembali?

A : Jadi memang tantangan tersendiri oleh pelajar apa yang harus mereka lakukan kita harus membedakan informasi dan harus bisa mensaring mana informasi yang asli mana yang palsu, dengan membaca tersebut kita bisa mengalisis dan mengidentifikasi apakah itu informasi benar atai salah.

 

2. Robby Zulpandi memberikan pertanyaan kepada Dr (C) Rr Vemmi Kesuma Dewi, M.PD

A : Bagaimana pengamanan pengguna internet untuk anak anak karena sekarang belajar menggunakan gadged selaku orang tua apa yg harus dilakukan? Dan Berapa waktu ideal untuk anak pengguna media sosial ?

Q : Sebernarnya waktu penggunaan untuk itu umur kurang dari 2 tahun tidak diperbolehkan menggunakan gadget tapi jika hanya digunakan untuk mendengar musik ataupun mendengar hal hal yang positifi diperboleh kan tapi jika memegang gadget tidak diperbolehkan.

 

3. Luluh Hutapea memberikan pertanyaan kepada Sari Firman S.E

Q : Bagaimana cara berperilaku yang baik bagi para pelajar saat melakukan pembelajaran daring atau online?

A : Mahasiswa yang sedang menghadapi masa daring cara untuk menigkatkan keproduktif itu dengan cara harus membahagiakan diri kita dan harus memiliki motivasi dan balik lagi dengan si pengajar apakah pengajar tersebut bisa membangun mood para mahasiswanya.

 

4. Vivi Uyainah memberikan pertanyaan kepada Idris Lika, S.Si, M.PD

Q : Bagaimana cara mengatasi budaya digital yang menjadikan generasi muda menganut budaya konsumerisme atau konsumtif seperti kecanduan belanja online seperti barang2 import dan menganggap belanja barang lokal tidak gaul, padahal dengan belanja barang lokal ikut membantu perekonomian para pelaku UKM.

A : Peran orang tua harus meminimalisir penggunaan ponsel untuk menghindari negatifnya dunia maya seperti kecanduan belaja online yang dapat menguras banyak duit apa lagi yang dibeli barang import yang dimana kita tidak mensupport barang lokal yang ada dan membuat barang lokal ini tidak mencukupi UMKMnya.

 

Setelah sesi tanya jawab, masuk kepada sesi bincang-bincang moderator kepada Key Opinion Leader. Menurut @dinivaldiani,

 

Selesai acara webinar moderator menutup acara dengan mengucapkan terimakasih kepada para narasumber dan kepada para peserta webinar. Salam Literasi, Indonesia Makin Cakap Digital!

Sumber : Rilis

Editor : M Ihsan Yurin