Webinar Literasi Digital: Konten Gerakan Nasional Literasi Digital 2021
RIAUMANDIRI.CO, ROHUL - Webinar literasi digital pada pagi ini, Sabtu, 31 Agustus 2021 dimulai pukul 09.00 yang dibuka oleh moderator Azzura Intan . Moderator membuka acara dengan salam, tagline webinar literasi digital “Salam Literasi Indonesia Makin Cakap Digital”, dan doa bersama. Moderator menyapa para narasumber, key opinion leader, dan seluruh peserta webinar. Tema pada pagi ini adalah “Identifikasi dan Antisipasi Perundungan Digital”. Moderator memersilahkan seluruh peserta webinar untuk berdoa dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
Acara selanjutnya, para narasumber, key opinion leader, dan seluruh peserta mendengarkan sambutan dari keynote speech yaitu, Samuel A. Pangerapan selaku Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo.
Dilanjutkan dengan moderator menyapa key opinion leader @joddycaprinata, selaku Founder & COO of Bicara Project. Moderator berbincang dengan key opinion leader pada pukul 09.10
@joddycaprinata : Kunci dari hidup sehat pada masa pandemic ini adalah Bahagia, sehingga imun tubuh kita juga akan baik.
Moderator melanjutkan dengan membacakan tata tertib selama berjalannya webinar literasi digital. Setelah membacakan tata tertib, pukul 09.21 WIB narasumber pertama yaitu Ulez Hulaesuddin, membawakan materi. Beliau adalah seorang Founder @makanhalalbogor, Co-Founder @brii_story. Materi yang disampaikan adalah “ Membongkar Rumus Konten Viral”.
Summary:. Menyebarkan manfaat apapun itu yang kita fikirkan, menyebarkan kebahagiaan kita melalui media sosial.
Contoh konten viral beberapa waktu lalu, contoh konten yang viral pada saat ini video anak-anak. Berawal daei Instagram yang bisa menjadi viral, tenyata ada juga yang berasal dari youtube. Haruskah sekeren dan menarik jika video itu akan viral, tidak. Video yang simple pun sekarang bisa menjadi viral.
Nah kita sebagai konten creator yang bisa bermanfaat, tenyata ada rumus nya
Viral = V + I + R + A + L keterangan : V = Visibility I = Ingenuity R= Relate A = Adaptable L= luck
Visibility, kita harus ada di plafom dengan konten yang tepat, contoh nya untuk Instagram yang hanya bisa 12 detik, untuk video yang lebih detail kitab isa lihat di youtube. Masing masing aplikasi media sosial itu punya karakter masing-masing. Ini bis akita dapatkan melalui smartphone.
Sosial media juga bisa dijadikan ladang bisnis, melalui influenser dan juga melalui promosi lain di sosial media, bahkan produk yang kita jual juga bisa menjadi vira karna aplikasi sosial media tersebut.
Pemaparan selesai pada pukul 09. 39 WIB.
Narasumber kedua yaitu, Meida Rachmawati, S.E, M.M. M.H menyampaikan materi pada pukul 09.41. Beliau adalah seorang Dosen Dan Direktur Nusantara Training and Reseacr . Materi yang disampaikan berjudul “Jaga Bersama Ruang Digital ”.
Summary: Kita harus menjaga dunia Digital karena ruang digital merupakan ruangan yang tidak terpisahkan dan tidak ada Batasan. Ada hal-hal yang dapat merusak ruang digital maka dari itu kita harus menghindari hal-hal tersebut yang dapat merusak dunia digital Tips pendekatan jaga ruang digital : Level awal/hulu (Upstream), Level Tindakan (Midlestream), level akhir/hilir (Downstream) Ada cara yang baik untuk tetap menjaga dunia digital.
Ruangan yang tidak terpisahkan, tidak ada batasnya antara satu negara dengan negara lain yang mudah diakses di dunia maya. Hal-hal yang merusak dunia digital : Penipuan Online, Penipuan Pishing, bom email, Peretasan & Spamming Media Sosial.
Cyber Stalking adalah untuk membuat korban sengsara atau menggunakan kendali sebagai cara menyimpang untuk berhubungan dengan korban, seperti halnya penguntitan biasa. Cyber Bullying Penindasan dunia maya mirip dengan penguntitan dunia maya, namun rentetan pesan dapat berbahaya, menyinggung, dan sepenuhnya menyinggung. IdentityT adalah Pencurian identitas adalah salah satu jenis kejahatan dunia maya yang paling umum. Peretasan adalah Membobol sistem dan mencuri informasi perbankan pribadi dan data keuangan perusahaan. Peretas cenderung menjadi pemrogram komputer dan memiliki.
Tips Menjaga Dunia Digital : Pastikan pengguna memberikan data kepada pihak yang tepat, Gunakan Kata Sandi Yang Aman, Simpan Alamat Email Utama dan Nomor Ponsel Anda Tetap Pribadi
Periksa Pengaturan Privasi Jejaring Sosial. Ada tig acara pendekatan jaga ruang digital, Upstream, Midlestream, Downstream.
Pemaparan oleh narasumber kedua selesai pada pukul 10.03 WIB.
Materi selanjutnya disampaikan oleh narasumber ketiga yaitu Mustika Sari Siagian, S.Pd.I. M.S.I pada pukul 10.06 WIB . Beliau selaku Guru SMA Muhammadiyah Rambah . Materi yang disampaikan adalah “Mengubah Mindset Konsumtif Menjadi Produktif ”.
Summary: Keberanian dalam mengambil risiko bisnis adalah modal awal dari seorang pengusaha. risiko selalu menjadi sisi mata uang dunia bisnis yang tidak mungkin dihindari. Makin tinggi risiko makin besar potensi keuntungan dibalik itu.
Mengubah Mindset Konsumtif Menjadi Produktif sebagian masyarakat umumnya memiliki karakter cenderung konsumtif, memakai medsos untuk sekedar posting misalnya curhatan saja. Membeli kuota data atau mencari wifi gratis untuk beraktifitas mencari hiburan dengan memposting curhatan kemudian selesai sampai di situ saja. Padahal ada manfaat yang lebih banyak lagi yang dari dunia digital. Untuk mengubah mindset masyarakat dari konsumtif ke masyarakat dengan mindset produktif dibutuhkan literasi digital.
Media sosial (social media) adalah sebuah saluran atau sarana pergaulan sosial secara online menggunakan jaringan internet, biasa disebut juga dengan media online. Media sosial menjadi salah satu sarana komunikasi yang populer di masyarakat umum yang tidak mengenal batas usia. Bukan hanya kalangan remaja, namun juga orang dewasa, hingga anak kecil pun begitu akrab dengan media sosial.
Meskipun banyak kegunaan positif dari media sosial, tetap akan ada pula hal-hal negatif yang bisa muncul dari penggunaan media sosial yang dapat berdampak buruk bagi penggunanya sendiri dan orang lain, karena pengguna media sosial sangat banyak di seluruh dunia. Dalam bisnis online pun tidak sedikit terjadi penipuan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Risiko selalu mengintai.
Pemaparan oleh narasumber ketiga selesai pada pukul 10.31WIB.
Materi keempat disampaikan oleh selaku . Pemaparan dimulai pada pukul 10.36 WIB . Materi yang disampaikan oleh narasumber keempat berjudul “ TIPS MEMBUAT KONTEN AMAN DARI PELANGGARAN HAK CIPTA ”.
Summary: Creative Commons (CC) adalah suatu organisasi nirlaba yang memfokuskan diri untuk memperluas cakupan karya kreatif yang tersedia untuk orang lain secara legal agar dapat digunakan kembali dan dibagi secara luas. Organisasi ini telah menerbitkan beberapa lisensi hak cipta yang dikenal dengan lisensi Creative Commons. Lisensi-lisensi ini membatasi atau bahkan membebaskan hak pencipta atas karyanya sehingga penyebaran karya tersebut lebih mudah.
APA ITU HAK CIPTA? Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata. Mencakup; buku, program komputer, pamflet, perwajahan (lay out) karya tulis yang diterbitkan, dan semua hasil karya tulis lain, ceramah, kuliah, pidato, dan ciptaan lain yang sejenis dengan itu. Hal ini juga telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta.
LANGKAH – LANGKAH MENGHINDARI PELANGGARAN HAK CIPTA
-
Meminta izin kepada pemilik karya dan menyertakan link atau nama pembuat karya di desain kamu.
-
Perhatikan lisensi creative commons yang dimiliki karya tersebut, jika tidak ada atau tidak yakin dari mana sumber aslinya, sebaiknya hindari menggunakan karya itu.
-
Beli lisensinya dari situs resmi.
Pemaparan oleh narasumber keempat selesai pada pukul 10.48 WIB.
Setelah sesi pemaparan materi bersama para narasumber selesai, moderator beralih ke sesi tanya jawab dan diskusi antara penanya dan narasumber. Ada empat penanya yang sudah terpilih dan berhak mendapatkan e-money untuk yang beruntung.
-
Yustik memberikan pertanyaan kepada Ulez Hulaesuddin
Q : seringkali dalam membuat konten tidak hanya tentang viral atau pujian dari orang, tapi juga tentang nilai nilai yang kita masukkan dalam sebuah content tersebut, namun konten yang seperti ini kadang kurang ramai atau diminati, bagaimana tanggapan bapak ules mengenai hal tersebut? serta adakah solusi yang dapat diberikan untuk mengatsinya?
A : berfokuslah pada manfaat yang akan kita kita share, berfokus pada apa yang kita hobi. Dari tata bahasa juga kita kita harus perhatikan, sehingga tidak berdampak kesalah fahaman bagi orang yang membaca dan juga bagi orang yang mendengar.
-
M Indra Setiabudi memberikan pertanyaan kepada Meida Rachmawati, S.E, M.M. M.H
Q : Manakah media pengiriman kode OTP yg memiliki kemungkinan peretasan terendah sehingga bisa menjadi media OTP teraman untuk dipilih ?
A : Bagaimana kita menanggapi dari apa yang ditawarkan, contohnya ketika kita membuka handphone kita, menggunakan kata kunci, atau kunci tatap muka, itu tergantung kepada kita mana yang lebih nyaman untuk kita gunakan.
-
Dandi setiawan memberikan pertanyaan kepada
Q : Bagaimana kita memfokuskan pada tujuan ketika sedang berselancar di media sosial ?
A : Kurangnya kita mengatur waktu , tujuan utama yang tidak fokus kepada apa tujuan fokus utama kita tadi.
-
Yudha memberikan pertanyaan kepada
Q : Apa tanggapan anda atas tidak adanya karya cipta yg tak terbatas untuk di unduh?
A : beberapa juga hak cipta hanya untuk dijadikan sharing. Contohnya music yang sering di cover, disini juga perlu peran banyak pihak, termaksud juga pemerintah, personal, dll.
Sesi tanya jawab selesai pada pukul. Moderator kembali memanggil key opinion leader @joddycaprinata . Beliau menyampikan konten positif berada di dunia maya, bahwasannya dunia maya itu tidak bisa disentuh, bermain secara pikiran dan perasaan orang lain, informasi yang diberikan bergerak sangat cepat jarak dan waktu. Dunia maya bersufat masal, ada yang baik dan juga ada yang tidak baik, jadi bagi kita harus bisa membedakan mana berita yang secara hoax atau asli.
Setelah berbincang-bincang dengan key opinion leader selesai, moderator memberikan kesimpulan dari pemaparan materi-materi webinar sesi pagi ini dan mengumumkan enam pemenang lainnya yang berhasil mendapatkan voucher e-money sebesar Rp. 100.000. Moderator mengucapkan terima kasih kepada keempat narasumber, key opinion leader, dan seluruh peserta webinar. Pukul webinar literasi digital hari ini selesai, moderator menutup webinar ini dengan mengucapkan salam, terima kasih dan tagline Salam Literasi Indonesia Cakap Digital!