Tuai Banyak Kritikan, Wali Kota Firdaus Sebut Kontraktor IPAL Masih Bekerja Sesuai Target
RIAUMANDIRI.CO - Berbagai pihak telah mengkritik pembangunan Instalasi Pipa Air Limbah (IPAL) di Pekanbaru.
Pasalnya, kontraktor IPAL dinilai tidak bertanggung jawab terhadap akibat-akibat yang ditimbulkan dari pembangunan tersebut.
Mulai dari jalan jadi hancur akibat tak langsung dibenahi, debu beterbangan, jalanan macet, hingga usaha masyarakat yang terkena imbas.
"Sejak proyek ini berjalan banyak dampak yang ditimbulkan, terutama bagi masyarakat di sekitaran Jalan Mangga, Ahmad Dahlan dan beberapa titik lain pengerjaan IPAL ini. Di mana roda ekonomi dan UMKM tidak berjalan dan masyarakat merugi," ungkap anggota DPRD Pekanbaru, Eri Sumarni pada Selasa (28/9/2021) lalu.
"Kondisi jalan yang berlobang sebabkan rawan kecelakaan, bahka ada warga kita yang sudah menjadi korban dan meninggal dunia. Belum lagi persoalan banjir yang dikeluhkan masyarakat, persoalan ini harus segera disikapi oleh pihak kontraktor, carikan solusi dan beri kontribusi kepada masyarakat yang terdampak," harap Eri.
Sementara itu, Wali Kota Pekanbaru menyebut IPAL telah dikerjakan dengan cepat oleh dua kontraktor, PT Hutama Karya (HK) dan PT Wijaya Karya (Wika).
Bahkan, Firdaus mengklaim dua kontraktor itu mengerjakan proyek IPAL masih sesuai target waktu yang telah ditentukan.
"Yang namanya pembangunan, tentu ada gangguan. Tetapi, gangguan itu hanya pada masa konstruksi," kata Firdaus, Jumat (1/10).
Ia juga mengatakan, segala persoalan terkait proyek IPAL, tetap akan diurus Pemko Pekanbaru.
"Kami juga selalu menyampaikan kepada masyarakat akan terganggu dengan aktivitas dan lalu lintas di ruas-ruas jalan yang sedang ditanam pipa IPAL. Kami atas nama pemerintah mohon maaf kepada masyarakat, baik atas nama pemerintah daerah maupun Kementerian PUPR," ujar Firdaus.
"Mereka masih mengerjakan proyek IPAL sesuai tepat waktu. Kontraknya sampai akhir tahun ini," tutup Firdaus.