Webinar Literasi Digital: Jaga Privasi Bersama di Dunia Digital
RIAUMANDIRI.CO - Webinar literasi digital pada siang ini, Senin, 12 Juli 2021 dimulai pukul 14.00 yang dibuka oleh moderator, Irman. Moderator membuka acara dengan salam, tagline webinar literasi digital “Salam Literasi Indonesia Makin Cakap Digital”, dan doa bersama. Moderator menyapa para narasumber, key opinion leader, dan seluruh peserta webinar. Tema pada siang ini adalah “Menjaga privasi bersama di dunia digital”. Moderator memersilahkan seluruh peserta webinar untuk berdoa dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
Acara selanjutnya pukul 14.08, para narasumber, key opinion leader, dan seluruh peserta mendengarkan sambutan dari keynote speech, Samuel A. Pangerapan selaku Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo. Dilanjutkan dengan moderator menyapa key opinion leader, @queenpopi selaku konten creator Youtube . Moderator berbincang dengan key opinion leader pada pukul 14.15
“Menggunakan social media awalnya hanya iseng dan banyak yang tidak penting, namun seiring berjalannya waktu share yang lebih bermanfaat dan yang positif karena menjadi manfaat dan pahala jika kita memberi informasi atau menginfluence orang lain, seperti itu “ungkap kak popy
Moderator melanjutkan dengan membacakan tata tertib selama berjalannya webinar literasi digital. Setelah membacakan tata tertib, pukul 14.25 narasumber pertama yaitu, Ida Ayu Shopia membawakan materi. Beliau adalah seorang Learning Designer . Materi yang disampaikan adalah “menjadi masyarakat digital yang pintar”.
SUMMARY : Pada saat inilah kita harus menjadi masyarakat digital yang penuh dengan manfaat dan mulai hari ini jangan tunggu besok atau waktu lainnya.
89% penduduk Indonesia adalah pengguna Internet lewat smartphone sejak 7 maret 2021. Dan Indonesia merupakan tingkat terendah dalam hal kesopanan di asia tengggara menurut Digital civility Index. Kasus seperti cyberbullying yang netizen oleh Indonesia yang kerap melakukan penyerangan kepada pihak tertentu yang dianggap salah. The power of netizen Indonesia sangat membabi buta oleh beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab.
Teknologi membawa negative: Cyberbully, Cyber crime,Pelanggaran Hakcipta,pornografi,perjudian
Teknologi membawa dampak positif: akses informasi mudah, akses layanan, komunikasi,bisnis dan sarana hiburan
Mari menjadi netizen yang melek teknologi dan menjadi masyarakat yang pintar dan kuasai era digital ini melalui hal yang positif.
MENJADI MASYARAKAT YANG PINTAR (Pikirkan,Nilai,kOMENTAR).
-
Pikirkan budaya digital positif ,produktif dan kontributif
-
Nilai, jangan mudah percaya untuk memberi data pribadi, cek dulu sebelum share
-
Komentar , selalu verifikasi terhadap informasi yang akan diterima
. Pukul 14.42 pemaparan dari narasumber pertama selesai.
Narasumber kedua yaitu, Fadli Afriadi menyampaikan materi pada pukul 14.44 Beliau adalah seorang trainer dan konsultan. Materi yang disampaikan berjudul “bagaimana menjaga privasi di era digital”.
SUMMARY : Hati-hati dalam membagikan data pribadi karena data pada zaman ini merupakan sesuatu yang amat berharga, jangan sampai data kita digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Survei MC afee bahwa 35% netizen Indonesia tidak pernah tau bagaimana menyadari dan menshare data pribadi secara terang-terangan.
96% warga Indonesia pengguna aplikasi dan pengguna sosial media, dan 8-9jam pengguna Indonesia netizen adalah aktif di sosial media FB,google dan youtube. Hampir dalam 1 menit pengguna Internet Di Indonesia . sekarang manusia berada dalam era Big Data yang perkembangannya terlalu cepat dan ukurannya terlalu besar melebihi kuota normal data tersebut.
Facebook 2.7 miliar data pengguna, Instagram ads. Berikut Big data mempunyai nilai –nilai di bidang sekuritas,media ,kesehatan,pemasaran dan pendidikan. Ini menjadi data personal yang mempunyai nilai yang amat berharga bagi minat kita yang merupakan target market bagi penjualan bisnis online.
Data-data pribadi yang ada di internet seperti Nama asli, alamat, lokasi,identitas ,informasi kesehatan, pendapatan, kultur budaya yang kita punya.
Tips dan trik menjaga data Pribadi:
Melindungi identitas , amankan identitas utama seperti email, menjaga password dari siapapun, hubungkan beberapa akun sosmed dengan app lainnya.
Tips membuat password:
Hindari tanggal lahir, hindari pengguna nama, gunakan beberapa karakter dan kombinasi angka lalu gunakan two factor authentification(verifikasi ulang pada suatu applikasi) yang terakhir yaitu OTP(one time pasword)
Social engenering yaitu mencari informasi rahasia target atau melalui orang lain tujuannya adalah mencuri data seperti menggunakan rekening kita atau mencuri dompet digital. Penipuan digital phising ketika mengklik suatu link yang dapat melemahkan data digital kita dan jangan sampai tertipu iming-iming hadiah.
Rekam jejak digital juga harus diperhatikan jangan sampai menjadi bom waktu yang akan membahayakan kita.
Tips mengamankan data:
Gunakan password yang kuat, jangan gunakan wifi yang gratis, update aplikasi ,hati- hati menggunakan data pribadi, tetap waspada pada akun yang mencurigakan
15.06 pemaparan bapak Fadli selesai.
Materi selanjutnya disampaikan oleh narasumber ketiga yaitu Bapak Mustakim pada pukul 15.10. Beliau selaku Praktisi Pendidikan / Dosen Universitas UIN SUSKA RIAU. Materi yang disampaikan adalah pemanfaatan teknologi di era big data“
SUMMARY : teknologi big data telah menjadi data yang penting untuk memenangi persaingan dibidang apapun seperti aktifitas berjualan, pengumpulan data dan juga mencari minat masyarakat pada suatu hal.
Digital skill: merupakan kemampuan di bidang digital dengan memanfaatkan teknologi, efisiensi dan produktifitas dalam hal bisnis
Sosial media adalah sebuah media untuk bersosialisasi antara satu sama lain ,saling berkomentar dan tanpa dibatasi ruang dan waktu. Transformasi media sosial pada tahun 2021 youtube masih dalam dunia digital menduduki peringkat satu .
Pemanfaatan Sosial media : update status, stalking , ajang pamer,spaming, hoax, hanya formalitas DLL. Pada tahun 2021 paling besar pada usia 18-34 tahun pengguna sosial media yang aktif ,ini dapat digunakan untuk penelitian , mengapa pada usia 18-34 tahun cenderung mengggunakan sosial media :
-
Fokus kerja dan karir umur 22 tahun
-
Pernikahan terjadi umur 21-34 tahun
-
Memulai bisnis dan berjualan
-
Umur 20 meninggalkan bangku sekolah atau kebiasaan
Pengguna smartphone sebesar 98% seperti umur 13 tahun sudah mempunyai media sosial, 50% pengguna sosial media dari 100 juta pengguna dan rata-rata 3 jam dihabiskan untuk sosial media.
Pemanfaatan sosial media :
-
pemasaran dan bisnis digital meliputi analisis, algoritma,konten,hashtag dan keyword
-
sumber informasi akurat seperti membaca karakter dan kebiasaan, sentiment analysis dengan pemodelan analisis seperti positif, negative dan netral
-
artificial intelegensi : aplikasi menyerupai orang lain suara dan wajah.
Machine learning seperti pemanfaatan otomatis untuk suatu keperluan di media sosial. Seperti respon otomatis saat merespon pembeli. Merupakan terobosan dalam pemasaran digitalsaat berbisnis. Pengguna machine learning seperti tokopedia, amazon dan shoope. Tool machine learning seperti pemanfaatannya sentiment analisis seperti respon masyarakat terhadap suatu perkara atau individu.
Pemaparan selesai pada pukul 15.32.
Materi keempat disampaikan oleh Bapak SUDIRMAN yang merupakan Tenaga Ahli anggota DPRD kota Riau . Pemaparan dimulai pada pukul 15.34. Materi yang disampaikan oleh narasumber keempat berjudul “Etika Digital"
SUMMARY : Etika dalam bersosmed dan menggunakan internet menjadi tameng utama dalam menjaga ruang lingkup social media yang kondusif agar tetap aman dalam bersosial media di era digital yang sudah amat luas ini agar terhindar dari hal negative lainnya.
Dalam bersosial media kita harus senantiasa cek dulu sebelum menyebarkan karena banyak orang-orang yang dipenjara dan masuk bui hanya karena berkomentar dan menyebarkan hoaks dan terkena UU ITE
Ruang lingkup etika digital : kesadaran, integritas,kebajikan dan tanggung jawab
Media online bisa menjadikan manusia sebagai pisau bermata dua di satu sisi bisa memberi manfaat dan satu sisi bisa membuat manusia rugi.
Indikator etikadigital meliputi :etika berinternet, pengetahuan mengenai negative bermedsos, pengetahuan dasar bersosmed, dan peran pemerintah dalam mengedukasi rakyat dalam hal sosial media.
Sepuluh tindakan dalam beretika :
mengakses,menyeleksi,memahami,menganalisis, memverifikasi,evaluasi,distribusi,produksi,partisipasi,kolaborasi
. Presentasi selesai pada pukul 15.48 WIB.
Setelah sesi pemaparan materi bersama para narasumber selesai, moderator beralih ke sesi tanya jawab dan diskusi antara penanya dan narasumber. Ada empat penanya yang sudah terpilih dan berhak mendapatkan e-money untuk yang beruntung.
-
Denis memberikan pertanyaan kepada ibu Ida aya shopia
Q : apakah ada pengaruh negative dalam kehidupan sehari-hari bersosial media?
A : bahwa kita tidak dapat menghindari era digital, kita harus mempunyai rambu-rambu tersendiri untuk mengendalikan media digital tersebut, ketahui dulu baru lakukan apa yang bermanfaaat bagi kita
-
cindy memberikan pertanyaan kepada bapak fadli afriadi
Q : bagaimana cara mengamankan aplikasi dan data pribadi kita?
A : baca pengaturan privasi untuk mengamankan data kita pada aplikasi yang kita gunakan, kita juga harus berhati-hati dalam melakukan pemberian data kepada public di social media. Jika sudah terjadi kebocoran maka segera lakukan perebutan data melalui email dan verifikasi lewat nomor hp, dan jangan tergoda pada pishing dan nomor undian terkait link
-
oktavia memberikan pertanyaan kepada bapak mustakim
Q : bagaimana cara agar data tetap aman dalam menggunakan aplikasi?
A : . : baca pengaturan privasi untuk mengamankan data kita pada aplikasi yang kita gunakan, kita juga harus berhati-hati dalam melakukan pemberian data kepada public di social media. Jika sudah terjadi kebocoran maka segera lakukan perebutan data melalui email dan verifikasi lewat nomor hp, dan jangan tergoda pada pishing dan nomor undian terkait link
-
suryani memberikan pertanyaan kepada Bapak sudirman
Q : bagaimana cara menanamkan etika dalam bermedia pada anak?
A : harus ada peraturan dan batasan dalam menggunkan media social yang di buat oleh pemerintah , kedua peran orang tua dlm memberi anak dan mengenali social media pada anak, dan ketiga pemerintah daerah juga harus berperan.
Sesi tanya jawab selesai pada pukul 16.15. moderator kembali memanggil key opinion leader ka Popy anggraini ,dan bahwasannya informasi pribadi amat penting dalam bersosial media karena privasi itu sangat penting harganya dalam bersosial media, dan ka popy mebagikan pengalamannya dan sharing tentang WA yang di hack oleh pihak yang tidak bertangung jawab dan mengalami pencurian data OTP. Menghimbau bahwasannya data WA sangatlah privasi dan data OTP yang masuk harus dijaga karena bisa terkena aplikasi yang lainnya karena mempunyai nomor telefon yang sama. Apa yang kita posting dan share di sosial media menjadi cerminan kepribadian kita, dan jangan lupa kita harus terus menerus update berita tentang kemajuan sosial media, nilai berita yang masuk dan telaah apa yang kita ketahui dan yang ingin kita share agar lebih cakap lagi dan bijak bermedia sosial,terimakasih dan sekian.
Setelah berbincang-bincang dengan key opinion leader selesai , moderator memberikan kesimpulan dari pemaparan materi-materi webinar sesi pagi ini dan mengumumkan enam pemenang lainnya yang berhasil mendapatkan voucher e-money sebesar Rp. 100.000. Moderator mengucapkan terima kasih kepada keempat narasumber, key opinion leader, dan seluruh peserta webinar. Pukul 16.20 webinar literasi digital hari ini selesai, moderator menutup webinar ini dengan mengucapkan salam, terima kasih dan tagline Salam Literasi Indonesia Cakap Digital!