Sekolah Diminta Utamakan Keselamatan Siswa Saat PTM
RIAUMANDIRI.CO - Satgas Penanganan Covid-19 meminta satuan pendidikan menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) secara hati-hati. Mengutamakan kesehatan dan keselamatan peserta didik dari penularan Covid-19 adalah keharusan.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengingatkan, ditemukannya berbagai kasus positif Covid-19 pada peserta didik di berbagai daerah, harus dijadikan pelajaran penting bagi daerah lain. Sehingga kasus serupa tidak terulang dan PTM dapat dijalankan dengan aman sehingga penularan Covid-19 dapat dicegah.
"Oleh karena itu jika ada kasus positif, maka segera lakukan penutupan sekolah untuk segera dilakukan disinfeksi, pelacakan dan testing kontak erat," kata Wiku yang disiarkan dan dapat diakses di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (24/9/2021).
Selain itu sekolah harus melakukan evaluasi penerapan pembatasan. Khususnya terkait penerapan protokol kesehatan seperti skrining kesehatan, pengaturan kapasitas dan jarak antar siswa di sekola sehingga tidak terjadi kenaikan kasus yang signifikan.
"Sekecil apapun angka kasus yang ada jika tidak ditindaklanjuti dengan baik dengan tracing maupun treatment yang tepat maka akan memperluas penularan," tegasnya.
Tak hanya itu, harus perhatikan juga peluang penularan di rumah, perjalanan maupun saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Dan pastikan siswa dan tenaga pengajar secara disiplin mematuhi protokol kesehatan saat mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Disamping itu, menurut data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi menyatakan per 23 September, dari 47.033 sekolah yang disurvei, hanya 2,77 % sekolah yang menimbulkan kluster kasus selama pembelajaran tatap muka dilakukan.
Untuk itu, saat ini terdapat dashboard perkembangan kasus di lingkungan sekolah perwilayah dapat diakses di alamat: sekolah.data.kemdikbud.go.id/kesiapanbelajar. Dengan fitur ini Pemerintah Daerah dan masyarakat dapat ikut memonitor angka kasus, klaster dan kejadian secara aktual.
Karenanya, melihat kasus nasional yang cenderung terkendali saat ini patut diapresiasi seluruh elemen yang mendukung kegiatan belajar mengajar tatap muka. Baik pemerintah daerah setempat, tenaga pengajar, orang tua murid serta peserta didik yang telah bekerjasama sebaik mungkin menjalankan pedoman pelaksanaan PTM.