Lahir di Bagansiapiapi, Syamsuar Minta Pemda Rohil Tak Hanya Andalkan Bakar Tongkang
RIAUMANDIRI.CO – Guna membahas cagar Bagan Heritage tepatnya di Kota Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, Gubernur Riau Syamsuar menggelar rapat bersama Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Nasional, di Rumah Dinas Gubri, Sabtu (18/9/2021).
"Pertemuan ini tentunya dalam rangka untuk mempersiapkan sedikit hal-hal yang berkenaan atau informasi mengenai apa saja yang ada di Rokan Hilir, khususnya Kota Bagansiapiapi," kata Gubri.
Gubri menuturkan bahwa Kota Bagansiapiapi yang merupakan tempat kelahirannya ini, masih memiliki potensi budaya yang sangat besar, dan juga masih terdapat peninggalan-peninggalan sejarah dan cagar budaya yang belum dimanfaatkan secara maksimal dalam pengembangan pariwisatanya.
"Saat ini kita mengandalkan Bakar Tongkang dan itu dilaksanakan hanya satu kali dalam setahun. Makanya saya sampaikan kepada Pak Bupati Rohil, sangat sayang kalau kita hanya mengandalkan Bakar Tongkang, karena banyak potensi di Rohil yang bisa dikembangkan," ujarnya.
Kemudian, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan Kepala Daerah Kabupaten dan Kota se-Riau untuk melakukan inovasi dan berkreativitas hal ini bertujuan agar bisa menambah income di daerahnya.
"Saya sampaikan kepada para bupati bisa untuk berinovasi bisa menimbulkan income untuk rakyatnya terutama untuk mengembangkan usaha-usaha kreatif," lanjutnya.
Kota Bagansiapiapi ini juga pernah terkenal dengan Kota Ikan, yaitu kota penghasil Ikan terbesar kedua di dunia 1928. Namun saat ini telah menurun. Untuk itu, Gubernur Syamsuar ini mengatakan bahwa pihaknya telah bertemu dengan Menteri Kelautan dan Perikanan di daerah Bagansiapiapi ini untuk menjadi perhatian.
"Insyaallah, akan dibangun kembali pelabuhan ikan di Bagan," sebutnya.
Syamsuar menyampaikan rapat ini mempersiapkan Bagansiapiapi sebagai kota cagar budaya. Ia juga berharap melalui rapat ini bisa berdiskusi kepala daerah untuk membentuk tim cagar budaya sehingga nantinya mudah untuk mengembangkan cagar budaya di daerah masing-masing.
"Ini merupakan upaya kita mendorong kota di Riau agar bisa menarik minat orang datang ke Riau bukan hanya karena event tertentu. Namun, karena daerah yang bisa dikunjungi setiap harinya karena ada yang mau dilihat," tuturnya Gubri.