RIAUMANDIRI.CO - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) telah menyerahkan total 16 korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, Banten yang berhasil diidentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri per Selasa (14/9/2021) pukul 11.30 WIB.

"Iya total sudah 16 jenazah (yang diserahkan)," kata Direktur Keamanan dan Ketertiban Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Abdul Aris saat dihubungi melalui sambungan telepon. Pada Selasa sore, jumlah korban tewas yang berhasil diidentifikasi telah bertambah menjadi 25 orang.

Lebih lanjut, Aris mengatakan pada hari ini Kemenkumham menyerahkan 6 jenazah korban kebakaran kepada keluarga. Sebelumnya, Kemenkumham juga telah menyerahkan 10 jenazah yang teridentifikasi sebelumnya.

"6 jenazah hari ini telah diserahterimakan kepada keluarga dan telah berangkat ke pemakaman masing-masing," kata Aris.

Adapun enam jenazah tersebut antara lain,
Sarin bin Harkam (68), Rezkil Khairi bin Nursin (23), Sumatri J Jayapatra bin Darman (35), Petra Eka bin Suhendar (25), dan Lim Angie Sugianto bin Go Shong Weng (68).

Semua jenazah tersebut meupakan bagian dari 8 jenazah yang berhasil diidentifikasi Tim DVI Polri pada Senin (13/9). Sementara, jenazah lainnya atas nama I Wayan Tirta Utama bim Nyoman Sami (36) akan diserahkan besok.

Mengenai jenazah atas nama Ricardo Ussumana Embalo bin Antonio Embalo (51), warga negara Portugal, Kemenkumham masih berkoordinasi dengan Kedutaan Besar terkait.

"Jadi dari 41 ada 23 jenazah lagi yang belum teridentifikasi. Tim berushaa sehingga besok atau lusa semua bisa teridentifikasi," Kata Kabagpenum Mabes Polri dalam Konpers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kombes Pol Ahmad Ramadhan, Senin (13/9)."Ricardo masih koordinasi dengan Kedubes (dari tim identifikasi)," kata Aris.

Sebelumnya, Tim DVI Polri berhasil mengidentifikasi total 18 jenazah korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang pada Senin (13/9). Hingga saat ini, masih terdapat 23 jenazah korban kebakaran lainnya yang belum diidentifikasi.

Sumber : CNN Indonesia

Editor : Nandra F Piliang