Sekeluarga Tewas Tertimbun Pakaian, Polisi Sebut Tak Ada Unsur Pidana
RIAUMANDIRI.CO, KALSEL - Satu keluarga tewas di Banjarmasin, Kalimantan Selatan karena tertimpa tumpukan ratusan lusin pakaian. Saat diselidiki, polisi tak menemukan unsur pidana dalam kasus tersebut.
Kapolres Banjarmasin, Komisaris Besar Rachmat Hendrawan mengatakan dari hasil penyelidikan tak ditemukan unsur kekerasan atau dugaan tindak pidana pencurian.
"Iya (kasus) selesai karena pengembangan tidak ada unsur lain," kata Rachmat saat dihubungi CNNIndonesia.com, Sabtu (11/9).
Ia mengatakan, rumah tempat satu keluarga tersebut tewas terdiri dari dua lantai.
Lantai atas rumah tersebut memang dipakai untuk menyimpan pakaian-pakaian konveksi sebelum dikirim ke toko-toko untuk dijual.
Saat kejadian, korban yang terdiri dari suami, istri dan anak berada di lantai dua tersebut. Karena tumpukan yang diduga terlalu tinggi, pakaian-pakaian tersebut roboh dan menimpa keluarga tersebut hingga terjebak.
Korban juga ditemukan setelah beberapa hari kemudian dalam kondisi pintu terkunci dari dalam.
Sebelumnya diberitakan, satu keluarga terdiri dari tiga orang ditemukan tewas di sebuah gudang pakaian di daerah Ratu Zaleha, Gang KH Dewantara 2 RT 19, Kelurahan Karang Mekar, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Ketiganya tewas dalam kondisi tertimbun ratusan lusin pakaian di tempat mereka bekerja.
Korban merupakan satu keluarga yang bekerja sekaligus menjaga gudang tersebut. Para korban yakni Ahmad Saubari (42), Siti Khadijah (33), dan SF, anaknya yang berusia 6 tahun.
Polisi menyebut berdasarkan keterangan warga setempat, kemungkinan mereka sudah dua hari meninggal dunia.