Soal Kasus Pelecehan Anggotanya, Ketua KPI: Gua Yakin Itu Gak Terjadi
RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Beberapa pekan terakhir Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terus menjadi perbincangan. Hal itu karena seorang pegawai KPI, berinisial MS mengaku mengalami pelecehan seksual dan perundungan dari teman-teman sekantornya.
Perundungan dan pelecehan seksual yang dialami disebut sudah terjadi bertahun-tahun lamanya.
Karena pengakuan itu, KPI selalu disorot oleh masyarakat terkait bagaimana penanganan mereka terhadap kasus tersebut.
Berbicara soal dugaan perundungan yang dialami oleh MS, Ketua KPI, Agung Suprio mengaku sudah melakukan beberapa tindakan.
"Yang pertama gua akan lakukan evaluasi internal. Semua karena komisioner itu kan ada. Jadi ada yang ngurusin karyawan, mengurusi kebijakan, tentu kami akan evaluasi internal. Kami evaluasi sampai tuntas, itu yang pertama,” ujarnya.
"Kami kan sekarang sedang meminta keterangan dari banyak pihak, bukan hanya dari orang-orang baru yang sekarang bekerja. Tapi juga dari orang-orang lama untuk kemudian kami mendapat peta permasalahannya seobjektif apa," tuturnya menjelaskan di akun Podcast Deddy Corbuzier, Kamis (9/9/2021).
Yang kedua akan dilakukan adalah KPI akan segera masukkan ruang konseling yang siap diisi oleh Psikiater.
Meskipun begitu, Agung Suprio menyatakan tidak yakin kalau kasus perundungan yang ramai dibicarakan banyak orang itu benar-benar terjadi di KPI.
"Tapi gua yakin sih gak terjadi, gua bukan ga yakin itu terjadi, tapi ya kalau itu, itu terjadi. Itu pasti akan kami hukum, pasti akan kami pecat," ucap Agung.
"Kalau misalnya persepsi orang jadi buruk ke KPI, itu kan bisa kami benahi," tambahnya.
Agung berjanji untuk merombak semua kebijakan yang ada di KPI, baik aturan ataupun pihak-pihak yang terlibat dalam kasus perundungan tersebut jika memang terjadi.
Agung juga mengaku akan langsung mengambil tanggung jawab jika kasus tersebut sudah ditetapkan oleh pihak kepolisian.
"Gua tanggung jawab, gua ambil tanggung jawab," katanya menegaskan.