Polisi Semprot Disinfektan, PTM di Pekanbaru Bakal Diawasi
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - SMP Negeri 10 Pekanbaru menyatakan siap melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) pada Jumat, 10 Agustus 2021 besok.
Seluruh persiapannya telah dikerjakan, dimulai dari peralatan tempat cuci tangan, alat pengukur suhu tubuh dan petugas yang disiapkan untuk mengawasi protokol kesehatan.
Tak hanya itu, ruang kelas dibersihkan dan dirapikan mengurangi jumlah tempat duduk hingga 50 persen sesuai dengan arahan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
"Iya, insyaAllah kami siap untuk menjalankan pembelajaran tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan apa yang telah diarahkan," kata Kepala SMPN 10 Pekanbaru, Wijayanti Sriutari, Kamis (9/9).
Pihaknya telah mengurangi tempat duduk siswa di setiap ruangan kelas, yang sebelumnya 38 siswa per kelas, kini hanya diisi 15 hingga 19 siswa.
"Kita sudah kurangi tempat duduk di setiap kelas belajar, sekarang diisi separuh siswa lagi," jelasnya.
Terkait tenaga pengajar, tambah Sriutari, di SMPN 10 Pekanbaru saat ini sudah 90 persen sudah divaksin, sisanya masih ada kendala komorbid.
"Bagi guru yang belum divaksin mengajar dari rumah saja, mereka (guru) ada yang hamil ada yang masih sakit yang menjadi kendala tidak bisa divaksin, nanti kondisinya sudah boleh divaksin baru kita sarankan untuk vaksin," pungkasnya.
Sementara itu, seorang siswi SMPN 10 Pekanbaru, Fauziah Violawati merasa senang karena proses belajar kembali diperbolehkan tatap muka.
Siswi kelas VIII 7 itu menyatakan telah mempersiapkan segala sesuatu untuk mengikuti pembelajaran besok. Ia mengaku telah divaksin lengkap yang diselenggarkan pihak sekolah.
"Saya sendiri sudah vaksin, peralatan yang digunakan sudah steril, saya juga sudah menyiapkan stamina yang kuat biar imun tidak turun," kata siswi yang saat melihat kelasnya.
Sementara itu, Kepolisian Sektor (Polsek) Limapuluh memberikan dukungan terhadap kebijakan PTM. Bagi sekolah yang menerapkan PTM, personel langsung turun dan melakukan penyemprotan disinfektan.
"Bagi sekolah yang melakukan pembelajaran, kami lakukan penyemprotan disinfektan agar sekolahnya steril," kata Kapolsek Limapuluh, AKP Stevie A Rampengan.
Di wilayah hukumnya, Stevie memastikan baru SMP N 10 Pekanbaru yang pasti akan melakukan pembelajaran tatap muka yang dimulai besok. Personelnya pun akan distanbykan di sekolah tersebut memastikan penerapan prokes.
"Kami mengarahkan para Bhabinkamtibmas untuk melakukan pengawasan di sekolah ini. Nanti prokesnya akan dipantau langsung oleh personel kami," tukasnya. (Mal)