Penculikan Bocah Ditukar Beras Jadi Tren di Sulawesi
RIAUMANDIRI.CO, SULSEL - Bocah 10 tahun di Makassar, Sulawesi Selatan, diculik dan ditukar dengan tiga karung beras. Sementara ini pelaku masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
Kasubag Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando KS membenarkan kejadian tersebut saat dikonfirmasi. Ia mengatakan bahwa saat ini pelaku dalam pengejaran. Sedangkan korban telah dikembalikan ke orangtuanya.
"Iya pelaku sementara lidik. Korban sudah berada di rumahnya setelah diantar oleh Bhabinkamtibmas setempat," kata AKP Lando kepada CNNIndonesia.com, Rabu (8/9).
Lando menjelaskan, berdasarkan keterangan para saksi, pelaku mengendarai sepeda motor dan kemudian singgah di sebuah warung yang menjual barang campuran untuk membeli beras.
Namun, saat akan membayar pelaku beralasan tidak membawa uang, sehingga pelaku menitipkan korban kepada pemilik warung. Ketika itu, pelaku bilang ke pemilik warung bahwa bocah tersebut adalah keponakannya.
"Jadi ini korban diiming-imingi uang sebesar Rp 15 ribu, kemudian diajak ikut. Setelah itu, pelaku singgah mengambil tiga karung beras berkisaran 45 kg. Tapi dia pura-pura tidak bawa dompet. Jadi dia titip keponakannya nanti akan kembali lagi," ungkapnya.
Setelah ditinggalkan, kata Lando, korban tak henti-hentinya menangis sehingga pemilik warung pun menginformasikan ke Bhabinkamtibmas untuk mencari tahu keberadaan orang tua korban.
"Setelah ditelusuri, akhirnya orang tua korban diketahui dan dibawa korban dibawa pulang ke rumahnya," ujarnya.
Menurut Lando kejadian anak yang ditukar beras, bukan pertama kali terjadi di wilayah Kota Makassar. Namun, berdasarkan catatan pihak kepolisian sudah terjadi dua kali, meski pun aksi tersebut dilakukan dengan modus yang berbeda.
"Seperti halnya kasus yang pernah terjadi seperti kasus tabung gas, sebenarnya bukan kasus penculikan tapi modus saja untuk melakukan penipuan supaya dipercaya oleh pemilik barang," jelas Lando.