Ini Kata RSUD Soal Tiga Kakak Beradik Meninggal di Solok Selatan
RIAUMANDIRI.CO, SUMBAR - Tiga kakak-adik yang meninggal di Solok Selatan sempat dirawat di RSUD Solok Selatan, sebelum ketiganya meninggal dunia. Pihak kepolisian pun belum mendapatkan keterangan dari keluarga korban mengenai penyebab kematian itu.
Namun, menurut Pelaksana Tugas Direktur Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Solok Selatan (RSUD Solsel), Tony Hardian, ketiga anak yang meninggal pada Minggu (29/8/2021) itu meninggal dengan gejala kejang dan penurunan kesadaran.
"Memang benar ada tiga orang pasien meninggal dengan gejala kejang dan penurunan kesadaran. Gejala seperti ini sama-sama dialami tiga bocah itu," ungkap Hardian dilansir dari harianhaluan.com, Senin (30/8/2021).
Sayangnya, pihaknya juga tidak bisa menyatakan penyebab pasti tiga orang bocah tersebut meninggal dunia. Hal itu menurut Hardian, karena di rumah sakit pihaknya hanya melaksanakan tata laksana pelayanan medis sesuai gejala yang ditimbulkan.
"Misal, jika pasien datang dengan gejala kejang maka diberikan obat anti kejang. Namun untuk bisa mengetahui penyebab terjadinya kematian, salah satu upaya adalah dilakukan otopsi," lanjutnya.
Hardian menuturkan tahap penanganan mereka, yakni sesampainya pasien di ruang IGD langsung diberikan perawatan medis. Namun, hingga menghembuskan napas terakhir, ketiga pasien mengalami penurunan kesadaran.
Jika merujuk hasil uji labor, menurut Hardian ketiga bocah itu menunjukkan lekosit atau sel darah putih meningkat. Di mana dalam kondisi normal lekosit hanya kisaran 5.000 sampai 10.000. Namun, ketiga bocah ini mengalami lekosit sampai 31.000.
"Ini diagnosis tanda-tanda infeksi akut dalam sel darah," ujarnya.
Hardian menyatakan ada banyak kemungkinan gejala umum yang dialami oleh ketiga bocah tersebut, dengan gejala serupa kejang dan penurunan kesadaran.
"Gejala serupa banyak. Pasien dengan riwayat step (panas tinggi), infeksi otak, keracunan dan tumor otak juga memiliki gejala kejang dan penurunan kesadaran seperti yang dialami tiga bocah ini," ujarnya.
Berdasarkan kronologi pasien, imbuhnya, pasein pertama masuk IGD RSUD Solsel pada Sabtu pukul 22.00 WIB. Pasien kedua pukul 22.30 WIB dan pasien ketiga masuk IGD pukul 22.45 WIB.
Dan pasien pertama dan kedua meninggal pada Minggu pukul 04.12 WIB dan pukul 05.30 WIB. Sedangkan untuk pasien ketiga meninggal pada pukul 21.00 WIB.
"Dengan kondisi tidak sadarkan diri sebelum meninggal," tandasnya. (harianhaluan.com/Jefli Bridge)