RIAUMANDIRI.CO, ROHUL - Dalam beberapa pekan, puluhan barel minyak bumi tumpah dan menggenangi lokasi di Kecamatan Pendalian IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau. 

Menurut keterangan dari warga yang tak mau disebutkan namanya, aset negara tersebut sudah beberapa tahun tak beroperasi dan tumpahan minyak ini sudah terjadi beberapa pekan, namun belum ada upaya pemerintah atau pihak terkait mengatasi hal tersebut. 

Warga tersebut mengatakan, apabila tidak ada jalan keluar atau tak segera ditanggulangi, dikhawatirkan akan menimbulkan pencemaran lingkungan. 

"Kalau tak segera ditanggulangi, tentu saja akan merugikan masyarakat di sekitar lokasi lapangan minyak," sebutnya.

Sementara itu, Head of Field Support PT SPR Langgak, Rafiq Adriansyah ketika dikonfirmasi, Rabu (24/08/2021) mengatakan, belum mengetahui pasti terkait kejadian tumpahan minyak di Pendalian IV Koto. 

“Kita juga belum mengetahui penyebab pasti terjadinya tumpahan minyak tersebut, hal ini karena lokasi tersebut bukanlah wilayah kerja SPR Langgak,” tuturnya.

Dalam penjelasan Rafiq, lokasi tersebut adalah bekas operasi PT Sumatera Persada Energi (SPE), bukan kawasan operasional PT SPR Langgak atau kawasan Blok Langgak.

“Sebelumnya wilayah ini dikerjakan oleh Sumatera Persada Energi (SPE) yang kontraknya tidak mereka perpanjang dan saat ini sudah diserahkan kembali kepada negera,” paparnya.

Mengantisipasi bocornya minyak yang ditakutkan dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan, diakui Rafiq bahwa SPR Langgak diminta oleh SKK Migas untuk melakukan pengecekan ke lokasi. 

“Sebetulnya ini bukan tanggung jawab SPR Langgak, tetapi secara moral kita siap membantu jika ditunjuk oleh SKK Migas untuk membersihkan lokasi tersebut dengan tujuan agar tidak terjadi dampak negatif kepada masyarakat dan lingkungan,” tutup Rafiq.

Reporter : Ramadhan

Editor : M Ihsan Yurin