Menkes: Daerah Jangan Tahan Stok Vaksin Covid-19!

Menkes: Daerah Jangan Tahan Stok Vaksin Covid-19!

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Pemerintah daerah diminta tidak menimbun atau menyimpan stok vaksin Covid-19 terlalu lama. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mendorong stok vaksin yang tersedia segera disuntikkan ke masyarakat. 

"Atas arahan bapak presiden kita ingin menegaskan sekali lagi daerah tidak perlu memegang stok, karena nanti akan diatur suntik keduanya dari pusat, dari kita," kata Budi dalam konpers yang disiarkan di kanal Youtube Kementerian Kesehatan, Selasa (24/8).

Budi mengatakan, secara umum beberapa daerah yang menerima 1.000 dosis vaksin hanya akan menyuntikkan 500 dosis, sementara 500 dosis sisanya ditahan untuk vaksinasi tahap kedua. Ia menyebut pemda seharusnya langsung menghabiskan alokasi vaksin Covid-19 tersebut.


"Kalau kita bilang suntik (tahap) kedua, kadang-kadang masih ada sebagian suntik (tahap) satu, ada yang sebagian suntik satu ada yang sebagian malah ditahan untuk suntik kedua," ujarnya.

Mantan wakil menteri BUMN itu mengingatkan pemda untuk mengikuti instruksi pemerintah pusat terkait vaksinasi Covid-19. Jika diperintahkan habiskan stok vaksin, maka harus dihabiskan.

"Jadi pakai saja semuanya disuntik sesuai dengan aturan. Manajemen stoknya dilakukan di pusat," katanya.

Menurutnya, ketidakpatuhan pemda membuat total stok vaksin Covid-19 di sejumlah daerah mencapai 25 juta dosis. Di sisi lain, kata Budi, ada beberapa daerah kabupaten/kota yang kehabisan stok vaksin.

Ia pun meminta kepada para gubernur untuk percepat distribusi vaksin Covid-19 ke pemerintah kabupaten/kota setempat.

"Nah itu bapak presiden minta tolong didorong supaya itu juga bisa cepat sampai ke kabupaten/kota karena banyak juga bupati dan wali kota yang mengeluh," ujarnya.



Tags Nasional