RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pekanbaru mempertanyakan alasan pemerintah setempat yang tidak memberikan kepada masyarakat di masa pandemi, padahal proyek seharga miliaran terus digenjot pengerjaannya. 

Sebelummya, Pemko Pekanbaru menyebut tidak memiliki anggaran jadi penyebab mengapa masyarakat terdampak PPKM tidak diberi bantuan. Juga, karena pemindahan anggaran atau refocusing hanya untuk penanganan percepatan Covid-19 saja.

"Pemerintah harus jujur dalam berucap, realitasnya kita sama-sama tahu ini dibangun itu dibangun, mohon maaf apakah itu (pembangunan) betul-betul berdampak secara mendasar kepada masyarakat atau tidak?" kata anggota DPRD Kota Pekanbaru, Muhammad Sabarudi, Senin (23/8/2021).

Kata Sabarudi, seharusnya di masa pandemi Pemko Pekanbaru hanya mengerjakan proyek prioritas yang manfaatnya langsung menyentuh masyarakat. 

"Harusnya pemerintah bisa membuat kebijakan yang condong untuk membantu masyarakat dan menangani pandemi," sambung Politisi PKS itu.

Sejak diberlakukannya pembatasan kegiatan masyarakat sampai level 4, Pemko Pekanbaru belum pernah memberikan bantuan terhadap masayarakat.

Malahan, Pemko Pekanbaru sibuk melanjutkan proyek pembangunan yang menelan anggaran fantastis.

Di antaranya ialah pembangunan Sport Center Tenayan yang mengahabiskan Rp6 miliar. Lalu Lapangan Tembal Rp21 miliar, dan renovasi MPP Rp21 miliar.

Anggaran sebesar Rp72 miliar dihabiskan untuk membangun Jalan Lingkar, Drainase Komplek Perkantoran Tenayan Raya Rp4,6 miliar serta renovasi Kantor Induk Tenayan Raya Rp11 miliar. 

Reporter : Akmal

Editor : M Ihsan Yurin