Taliban dan Segudang Kepentingan, Perang Saudara Diprediksi Pecah di Afganistan
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace mengatakan Afghanistan sedang menuju perang saudara. Ia pun meminta Barat memahami bahwa Taliban bukanlah entitas tunggal, namun punya segudang kepentingan yang bersaing di dalamnya.
“Inggris menemukan bahwa pada tahun 1830-an, negara yang dipimpin oleh panglima perang dan dipimpin oleh provinsi dan suku yang berbeda. Jika Anda tidak berhati-hati, kita sedang menuju perang saudara,” kata Ben Wallace kepada BBC, dikutip dari Aljazeera, Jumat (13/8/2021)
“Taliban tidak sepenuhnya satu entitas, mereka terpecah di bawah satu nama menjadi berbagai kepentingan yang berbeda,” kata Wallace.
Diketahui, Taliban telah merebut kota utama Lashkar Gah di Afghanistan selatan, sehari setelah kelompok itu mengklaim kendali atas Kandahar dan Herat, kota terbesar kedua dan ketiga di negara itu.
Sejauh ini, Taliban dilaporkan telah merebut 12 ibu kota provinsi di Afghanistan. Meski kelompok pemberontak tersebut “hanya” memiliki sekitar 85.000 milisi, mereka telah berhasil menguasai banyak provinsi dan kota-kota besar.
Ketika AS dan NATO terus menarik pasukan mereka dari Afghanistan, Taliban dilaporkan memegang kendali atas 65 persen wilayah negara tersebut.
Laporan lain memprediksi, Taliban bisa saja mengepung ibu kota Afghanistan, Kabul, hanya dalam 30 hari.