Basko Mengenang Djufri Hasan Basri: Sosok Mengayomi dan Panutan

Basko Mengenang Djufri Hasan Basri: Sosok Mengayomi dan Panutan

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – "Saya sangat kehilangan, Beliau adalah panutan, kakak, dan sahabat serta tempat saya bertanya. Banyak ilmu yang saya dapatkan dari beliau. Beliau adalah orang baik, sosok yang menganyomi dan bagaimana menjalani lika-liku kehidupan dan tidak pernah marah kepada siapapun. Selamat jalan kakak, sahabat dan guruku....,"

Ungkapan kesedihan tersebut dilontarkan pengusaha kondang sekaligus pemilik Media Cetak Harian Haluan Riau, H. Basrizal Koto. Di mana dirinya mengaku kaget atas kepergian H. Djufri Hasan Basri, Kamis (12/8/2021).

"Kepergian beliau adalah duka yang sangat mendalam bagi saya pribadi dan seluruh orang minang," ujar Basko.

Dikisahkan Basko, awal ketika baru mengenal sosok Djufri Hasan Basri bermula di tahun 1990. Saat itu beliau mengajak saya bergabung dalam organisasi yang bernama Ikatan Keluarga Sumatera Barat (IKSB), dan Ia menjadi salah satu pengurus.


Kemudian pada tahun 2000, Basko dan beberapa tokoh Minang lainnya mengusulkan untuk merubah nama IKSB itu menjadi Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR). Di mana tujuannya bisa mencakup seluruh orang Minang dan mengembangkan keberadaan organisasi IKMR di provinsi maupun kabupaten/kota. Djufri menjadi Dewan Pembina dalam organisasi tersebut selama kurang lebih 15 tahun

"Beliaulah yang terus memberikan nasehat untuk saya bagaimana bisa menghadapi berbagai permasalah yang ada di organisasi," ungkap Basko.

"Kontribusi beliau terhadap organisasi masyarakat minang yakni IKMR sangat luar biasa. Beliaulah yang mengajak dan membimbing saya masuk ke organisasi masyarakat minang. Bahkan beliau juga turut mendampingi saya kemana pun saya pergi, tidak hanya dalam kota bahkan luar kota. Selagi beliau sehat, beliau selalu hadir dalam turut serta dalam berbagai acara," kisah Basko sembari mengatakan terakhir berjumpa pada saat Hari Raya Idul Adha kemarin.

Tidak hanya dalam organisasi saja di tahun yang sama, almarhum yang merupakan mantan anggota DPRD Riau itu juga banyak berkontribusi saat Basko mendirikan sebuah media cetak yang dulu bernama Riau Mandiri di tahun 2000. Di mana Riau Mandiri sebagai media informasi yang independen yang tidak pernah diintervensi oleh siapapun.

Dikatakan Basko, Djufri bergabung sebagai salah seorang dewan pembina dalam media tersebut, di mana waktu itu beliau juga tempat saya mengadu dan bercerita bagaimana Basko bisa mewujudkan keinginannya membuka media dan memajukan usaha media yang kini menjadi Haluan Riau.

"Alhamdulillah, saya berhasil membuka media tersebut dan cukup dikenal di mana-mana," tuturnya.  

"Kepergian beliau adalah duka bagi seluruh masyarakat minang. Apalagi di saat pandemi saat ini, banyak di antara kita yang sangat jarang bertemu. Apalagi di saat duka saat ini, kita tidak bisa menyaksikan langsung proses penguburan beliau. Selamat jalan sang panutan, kakak, dan sahabat," pungkas Basko.

H. Djufri Hasan Basri wafat dalam usia 76 tahun di Padang, Sumatera Barat, Kamis (12/8) pagi.

Semasa hidupnya, Djufri dikenal sebagai seorang pengusaha, politisi dan tokoh organisasi. Beliau pernah menjadi anggota DPRD Provinsi Riau dua periode, terakhir tahun 1999. Beliau juga petinggi Partai Golkar Riau pada masanya.

Di organisasi beliau pernah menjadi Ketua Majlis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila (PP) Provinsi Riau. Kemudian menjadi Ketua Ikatan Keluarga Sumatera Barat (IKSB) Provinsi Riau sebelum berubah menjadi Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR).  

Hingga akhir hayatnya pun Djufri masih dipercaya menjabat Penasehat IKMR Riau dan Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Pemuda Pancasila Provinsi Riau. Djufri juga tokoh olahraga di Provinsi Riau. Pernah menjabat Ketua Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) Provinsi Riau dan Persatuan Olahraga Berkuda (Pordasi) Provinsi Riau.

Tidak hanya itu, almarhum juga pernah aktif di perusahaan media. Beliau pernah menjadi Pemimpin Perusahaan Harian Riau Mandiri (kini Haluan Riau) dan Harian Pagi Hukum dan Kriminal, Riau Express.