Gubernur Riau Kaget Masyarakat Tidak Tahu Berobat Covid-19 Gratis
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Gubernur Riau Syamsuar mengimbau kepada masyarakat untuk tidak takut untuk berobat ke Puskesmas selama masa pandemi Covid-19. Termasuk jika ada terjadi gejala Covid-19 untuk menjalani rapid antigen dan swab PCR di pusat kesehatan masyarakat terdekat. Dan ditegaskan gubernur, Puskesmas wajib menerima warga tanpa dikenai biaya atau gratis.
Gubri menyampaikan itu usai mengadakan rapat koordinasi penanggulan Covid-19 bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Senin (2/8), di balai Pelangi Gubernuran Riau. Banyak masukan dari Forkopimda terkait dengan evaluasi pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak takut berobat. Berobat Covid-19 kan gratis, malam tadi saya berbicara dengan salah seorang warga di Pekanbaru, dia tidak mau ke Puskesmas karena takut bayar. Yang di Pekanbaru saja masih ada yang tidak tahu, bagaimana dengan daerah lainnya? Saya tidak menduga ternyata banyak yang belum tahu juga," tegas Gubri.
Gubri mengingatkan agar masyarakat tidak lengah dengan kondisi saat ini. Di mana masih terdapat kasus terkonfirmasi yang lebih banyak. Untuk itu masyarakat jika mengalami keluhan sesak nafas dan ciri-ciri Covid-19 lainnya, untuk segera datang ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat.
"Lebih baik cepat datang ke Puskesmas atau rumah sakit kalau sudah merasa ada keluhan sesak nafas. Biar dikasih obat atau dirawat. Jangan terlambat dalam penanganannya,” ungkap Gubri lagi.
Dikatakan Gubri, tidak ada cara lain dalam mengatasi dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Provinsi Riau selain penerapan protokol kesehatan, dan mempercepat vaksinasi bagi masyarakat terutama masyarakat Kota Pekanbaru. Bahkan ia telah meminta kepada Kapolda dan Danrem untuk memberikan sebagian vaksinasi bagi masyarakat yang ada di Pekanbaru.
“Khusus terkait dengan vaksin yang terbatas, bantuan vaksin ini kan ada bantuan khusus untuk Kabupaten/Kota. Tapi ada juga bantuan khusus TNI/Polri, bantuan ini karena banyak di Pekanbaru, kami minta kepada Pak Kapolda dan Danrem agar bantu dulu Pekanbaru. Kita belajar dari Jawa, begitu banyak vaksin itu juga bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” kata Gubri.
“Kenyataannya penurunan-penurunan itu terjadi karena adanya vaksinasi. Kami juga meminta kepada Kapolda dan Danrem untuk memprioritaskan Kota Pekanbaru, nanti setelah itu baru Dumai, karena Dumai juga sudah mulai meningkat,” kata Gubri lagi.
Sementara itu, dari informasi per hari Senin (2/8), di Provinsi Riau terdapat penambahan 1.077 kasus terkonfirmasi Covid-19, total 99.380 kasus. Untuk pasien yang sembuh mengalami peningkatan bertambah 988 pasien yang sembuh, total 82.984 orang sembuh. Namun untuk pasien yang sembuh mencapai 51 orang meninggal akibat Covid-19. Dan penambahan pasien meninggal ini mencatatkan rekor terbaru pasien yang meninggal, total 2.677 pasien meninggal.