Pandemi Jadi Jalan Mengabdi Mahasiswa Kukerta UNRI
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Covid-19 menjadi masalah serius di seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia. Wujudnya yang tidak tampak menghasilkan sejumlah efek domino yang begitu besar. Beberapa sektor strategis terluka, seperti kesehatan, sosial, dan yang paling parah, ekonomi. Berbagai upaya telah dilakukan, mulai dari program sosialisasi pencegahan penularan, hingga vaksinasi yang masih terus digesa.
Mahasiswa KUKERTA UNRI tahun 2021 di lingkungan RW 21 Desa Pandau Jaya, Kampar, Provinsi Riau menjadi pihak yang tidak ingin ketinggalan ikut ambil bagian dalam memulihkan kondisi yang saat ini sedang terjadi.
Kelompok KUKERTA yang terdiri dari 9 orang ini merasa, sebagai agen perubahan (agent of change) mesti mengambil peranan penting dan berkontribusinya mengatasi pandemi ini.
KUKERTA yang diketuai Putri Dewi ini memiliki sejumlah kegiatan yang diharapkan bisa membantu pemerintah menghambat peyebaran Covid-19. Misalnya, sosialisasi pentingnya vaksinasi Covid-19, penggunaan masker yang benar, perilaku hidup bersih dan sehat, dan lainnya. KUKERTA yang bertajuk Balik kampung berharap kegiatan ini dapat memberikan pemahaman masyarakat agar menghambat lajunya penyebaran Covid-19.
Tidak hanya sosialisasi, tapi juga melaksanakan pembagian masker, handsanitzer, penyemprotan disinfektan dan juga senam bersama guna meningkatkan daya tahan tubuh yang kuat bagi masyarakat.
Ketua RT 03, Purnomo Sidik ketika dimintai tanggapan terkait program kerja yang telah dilakukan oleh tim KUKERTA di lingkungan RW 21 ini menilai pengaruh yang dirasakan sangat positif dan membantu.
“Ya mahasiswa KUKERTA ini diutus oleh kampusnya (UNRI) untuk melakukan pengabdian di desa kami khususnya dilingkungan RW 21 desa Pandau Jaya selama lebih kurang 40 hari terhitung sejak tanggal 09 Juli 2021 kemarin. Program-program yang dikerjakan oleh mereka (mahasiswa KUKERTA UNRI) tersebut sangat positif dan memberikan pengaruh yang cukup baik bagi warga kami. Kami pribadi dari RT 03 sangat berterima kasih terkait sejumlah program kerja yang dilakukan khususnya dalam menekan penyebaran Covid-19 ini. Kami berharap program ini bisa terus dilakukan tidak hanya di desa Pandau Jaya, tapi layak dan harus dilakukan di seluruh Desa atau Kelurahan di Indonesia guna mengendalikan Covid-19 ini secara mikro yang kemudian jika pengendalian secara mikro itu bisa dikendalikan dengan maksimal, hal tersebut saya yakin bisa berdampak positif dalam skala nasional. Kami mengharapkan anak-anak ini tetap terus memberikan ide-idenya yang gemilang untuk membantu pembangunan bangsa” ujarnya.
Selain itu, Putri Dewi mengatakan telah berupaya keras dan secara maksimal menjalankan program-program yang digagasnya.
“Sebelumnya saya ingin mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pihak yang telah menyambut dan mendukung kami guna mewujudkan sejumlah program kerja yang telah kami gagas seperti Bapak Kepala Desa Pandau Jaya, bapak dan ibu RW 021, bapak dan ibu RT 01, RT 02, RT 03, RT 04, anggota tim saya yang telah bekerja sepenuh hati, serta sejumlah pihak yang tidak dapat saya sebut satu per satu. Ya kami melakukan KUKERTA ini selama lebih kurang 40 hari lamanya, kami diutus oleh Kantor Desa Pandau Jaya Untuk ditempatkan di lingkungan RW 21,” paparnya.
“KUKERTA ini merupakan KUKERTA dengan tajuk KUKERTA Balik Kampung yang menerapkan konsep pengabdian untuk kampung sendiri. Selain ini sebagai bentuk dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, program KUKERTA ini sebagai salah satu bentuk dedikasi kami untuk membantu masyarakat Indonesia yang secara khusus di lingkungan Desa Pandau Jaya guna bersama-sama melawan Covid-19 dan juga melakukan sejumlah program kerja inovatif lainnya sebagai bentuk komitmen kami untuk memajukan Desa Pandau Jaya dengan mengadakan sejumlah program kerja yang berbasis pada peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat,” tambah mahasiswi yang juga yang lahir dan tumbuh di lingkungan desa tersebut.
Selain program yang berfokus dalam pencegahan Covid-19 ini, tim KUKERTA yang dibina langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan Muhammad A Rauf juga akan melakukan sejumlah program kerja lainnya hingga 40 hari lamanya, salah satunya bertujuan meningkatkan taraf perekonomian masyarakat sekitar.