TEMBILAHAN (HR)-Memiliki potensi alam yang unik membuat pemerintah daerah Kabupaten Indragiri Hilir, mencanangkan daerah Pulau Basu, Kecamatan Concong, menjadi kawasan wisata baru.

"Lokasi itu merupakan tempat berkembang biaknya burung migran yang berasal dari benua Australia dan dari Kutub Selatan. Oleh karena itu kita sedang berupaya menggarap potensi tersebut dan menjaga kelestarian wilayah sekitarnya," ujar Bupati Inhil HM Wardan, Rabu (15/4).

Dikatakan Bupati, tiap tahun Pulau Basu menjadi singgahan ribuan burung jenis bangau dan jenis lainnya, dan keunikan seperti itu hanya dimiliki beberapa tempat di dunia saja. Salah satunya terjadi di wilayah  Inhil.

Lebih rinci Bupati menyebut,  dirinya sedang mempelajari bagaimana caranya menjadikan kawasan sekitar pulau itu sebagai kawasan konservasi. Dengan demikian, ke depan keberadaan kawasan itu bakal lebih terjaga. "Burung migran aneka jenis itu bukan hanya hadir sehari atau dua hari. Tetapi cukup lama, bahkan sempat berkembang biak," ungkap Bupati.

Saat ini tambah Bupati, yang perlu dilakukan tinggal bagaimana mengemas Pulau Basu tersebut dipromosikan, sehingga bisa lebih dikenal luar. Sayangnya, kini kondisi Pulau Basu tersebut sedang menghadapi kondisi mengkhawatirkan akibat perambahan hutan mangrove yang tumbuh di sekitar.

Ditegaskan, maka dari itu, agar burung migran tetap datang setiap tahun, penebangan mangrove diharapkan tak lagi dilakukan. Pasalnya, keberadaan tumbuhan itulah yang menjadi penariknya. (adv/humas)